SURABAYA I GlobalEnergi.co – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) meneken perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Perkebunan Nusantara 1 (PTPN 1) terkait pengoptimalkan asset-aset kelistrikan. Ini mengingat infrastruktur ketenagalistrikan sebanyak 29 tapak tower sebagai penyangga tower transmisi milik PLN UIT JBM berdiri di area lahan milik PTPN I Regional 5 dengan total luasan 4.158 meter persegi.
“Ke-29 tower transmisi ini memang merupakan aset yang sangat vital di Jawa Timur, sehingga dengan adanya PKS ini, pengelolaan atas seluruh aset tersebut sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab PLN,” kata General Manager PLN UIT JBM, Ika Sudarmaja dalam siaran pers, Senin (20/10/2025).
Dari 29 tower tersebut, kata Ika, sebanyak 28 tower berupa Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan satu tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV. Dimana sebanyak 20 tower berada di wilayah Kabupaten Lumajang, satu tower di Kabupaten Probolinggo, dan delapan tower di Kabupaten Banyuwangi..
:Kerja sama ini sekalgus menandai langkah strategis kedua belah pihak dalam mendukung keandalan sistem kelistrikan, khususnya di wilayah kerja PLN UIT JBM,” katanya.
Ia juga menegaskan, kerja sama ini bukan sekadar pemindahtanganan aset, tetapi juga langkah konkret dalam memastikan sistem transmisi tenaga listrik dapat dikelola secara optimal demi kepentingan bersama.
Sementara itu, Region Head PTPN 1, Winarto menilai, kerja sama ini akan memberikan manfaat strategis bagi kedua perusahaan.
“Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan aset tapak tower dapat dikelola secara maksimal guna mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan nasional, sekaligus memperkuat sinergi antar-BUMN,” ungkapnya.
Melalui perjanjian ini, PLN UIT JBM dan PTPN 1 berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam pengelolaan aset dan optimalisasi pemanfaatan lahan untuk mendukung ketahanan energi nasional. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi PLN UIT JBM dalam mewujudkan sistem kelistrikan yang lebih efisien, handal, dan berorientasi pada keberlanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya.agk