JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi konversi motor listrik tembus sekitar 1.500 unit per Desember 2024. Angka ini termasuk sebanyak 263 unit bantuan program konversi gratis motor listrik dari pemerintah.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi melaporkan realisasi ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni hanya 145 unit.
“Jadi tahun ini Alhamdulillah hampir mencapai 1.400. Di sini 1.352 plus 263, jadi sekitar 1.500-an (unit),” ujarnya dalam acara Malam Apresiasi Kinerja Stakeholder EBTKE 2024 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).
Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dari program corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan tambang.
Adapun pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp10 juta untuk setiap unit sepeda motor yang dikonversi. Kegiatan konversi dilakukan oleh bengkel konversi bersertifikat Kementerian Perhubungan dan verifikasi oleh Balai Besar Survei dan Pengujian (BBSP) KEBTKE.
“Alhamdulillah terima kasih kontribusinya dari para CSR, industri-industri yang pada satu tahun ini membantu kami karena ada bantuan pemerintah Rp10 juta penduduk untuk konversi kendaraan listrik. Kenapa bisa menjadi gratis? Karena bantuan dari CSR,” tutur dia.
Kementerian ESDM sebelumnya menargetkan program konversi motor listrik mencapai 1.000 unit pada tahun ini. Pemerintah tidak membebankan biaya konversi kepada konsumen alias program ini bersifat gratis.
Sebagai informasi, biaya konversi gratis tersebut setara dengan Rp16 juta per unit. Adapun bentuk dukungan perusahaan dalam program ini yaitu berupa pemberian dana CSR sebesar Rp6 juta per unit sepeda motor untuk mengurangi biaya konversi. Sementara sebesar Rp10 juta per unit akan ditanggung oleh pemerintah.jef,CNN