ESDM Buka Peluang Naikkan Subsidi Konversi Motor Listrik Jadi Rp10 Juta

oleh -24 views
oleh

JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang untuk menaikkan insentif atau subsidi konversi sepeda motor berbasis BBM ke motor listrik menjadi Rp10 juta per unit.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan, pihaknya akan mengkaji lebih lanjut wacana tersebut. Adapun, saat ini pemerintah telah menyalurkan program insentif konversi motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit.

Yudo menilai, adanya kenaikan insentif konversi motor listrik ini akan dapat meningkatkan minat masyarakat sehingga dapat mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan polusi udara.

“Kami coba semakin menarik, semakin seneng, karena kita lihat polusi seperti ini. Salah satu alternatifnya yang dipikir jika seperti itu [kenaikan insentif] pasti menarik untuk masyarakat,” kata Yudo di Kementerian ESDM, Minggu (20/8/2023).

Wacana awal kenaikan insentif ini dilontarkan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil pada Jumat lalu. Sebelumnya, adanya wacana penambahan insentif konversi motor listrik menjadi Rp10 juta dari yang awalnya Rp 7 juta diungkapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri rapat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Jumat (18/8/2023).

“Kemudian penguatan kendaraan listrik, ada wacana insentif dari Rp7 juta ke Rp10 juta, untuk motor listrik konversi, mempermudah urusan,” ujar Ridwan.

Sementara itu, Kementerian ESDM mencatat baru ada 4.578 pemohon konversi motor listrik sampai dengan 27 Juli 2023. Pengajuan untuk program konversi dengan bantuan atau subsidi sebesar Rp 7 juta itu masih jauh dari target konversi yang dipatok pemerintah sebesar 50.000 unit hingga akhir tahun ini. Adapun, target konversi sepeda motor itu dipatok makin agresif ke angka 150.000 unit pada akhir 2024. Besaran jumlah motor listrik yang dapat dikonversi ini dapat dievaluasi setiap tahun.

Lewat target konversi tahun ini, Kementerian ESDM memperkirakan pemerintah dapat menghemat devisa sampai 10 juta dollar AS atau setara dengan Rp149,04 miliar (asumsi kurs Rp14.904 per dollar AS). Penghematan itu diperoleh dengan asumsi potensi pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter nantinya.
Di sisi lain, masing-masing pemilik kendaraan konversi diperkirakan dapat menghemat hingga Rp 2,77 juta setiap tahunnya setelah beralih ke motor setrum. Sementara itu, permintaan konsumsi listrik juga bertambah ke level 15,2 gigawatt per hour (GWh).jef

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.