Beban Listrik Idulfitri 2024 Capai 31.212 MW, di Jatim Konsumsi Naik 30,17%

oleh -36 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT PLN (Persero) mencatat beban puncak pada Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Rabu (10/4/2024) mencapai 31.212 MW atau tumbuh sebesar 3,53% jika dibandingkan dengan Hari Raya Idulfitri pada tahun sebelumnya.

PLN mencatat selama masa siaga Lebaran 2024, beban puncak nasional tertinggi mencapai 42.948 megawatt (MW) dengan Daya Mampu Pasok sebesar 52.916 MW.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, keandalan listrik selama momen Ramadan dan Idulfitri 1445 H tidak lepas dari sejumlah langkah mitigasi dan kesiagaan personel PLN, baik pada sisi pembangkit, transmisi, maupun distribusi.

“Selain karena persiapan yang telah dilakukan, ini juga tak lepas dari kesiapsiagaan lebih dari 81 ribu insan PLN Group di seluruh penjuru tanah air,” kata Darmawan dalam keteranganya, Minggu (21/4/2024).

Darmawan menyampikan, pihaknya tidak hanya pada masa siaga hari raya lebaran, PLN berkomitmen akan terus menjaga keandalan pasokan listrik di masa mendatang. Pada masa siaga kelistrikan nasional Ramadan dan Idulfitri 1445 H, PLN menyiagakan lebih dari 81 ribu personel yang betugas di 2.766 posko di seluruh titik vital kelistrikan dan pusat kegiatan publik di seluruh Tanah Air.

Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 unit Trafo Mobile, 33 unit Emergency Restoration System (ERS), 395 unit crane, 3.756 unit mobil operasional dan 3.318 sepeda motor operasional.

“PLN juga sigap mengatasi gangguan kelistrikan akibat bencana alam yang terjadi selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 1445H,” ujar Darmawan.

Kesiapsiagaan personel PLN, kata Darmawan, telah berhasil membuat suplai listrik kembali normal dengan cepat di setiap lokasi terdampak bencana alam. Kesuksesan PLN dalam menjaga keandalan listrik selama momen lebaran juga ditopang oleh faktor digitalisasi pelayanan pelanggan melalui aplikasi PLN Mobile. Tiap terjadi gangguan atau kebutuhan terkait layanan ketenagalistrikan, pelanggan dapat langsung melaporkan melalui PLN Mobile dan petugas dengan sigap langsung menindaklanjutinya.

Konsumsi di Jatim
Sementara PLN mencatat pemakaian listrik di Jawa Timur (Jatim) mengalami peningkatan sebesar 30,17 persen atau 5.863 megawatt (MW) pada tanggal (17/4) yang bertepatan dengan H+7 Lebaran 2024.

“Pada hari H lebaran beban puncak malam sebesar 4.504 MW, meningkat 1,53 persen jika dibandingkan momen lebaran tahun lalu. Namun jika dibandingkan hari biasa beban listrik turun hingga 29,7 persen,” kata General Manager PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo.

Agus mengatakan, konsumsi listrik pada periode Idul Fitri 1445 Hijriah menurun salah satunya dikarenakan banyak industri dan bisnis yang tutup dan tidak beroperasi.Apalagi di wilayah-wilayah industri seperti Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya.

“Penurunan konsumsi listrik di Jawa Timur disebabkan karena banyak Industri dan bisnis yang libur tidak beroperasi selama hari raya, dan saat ini mereka sudah beroperasi normal kembali,” ujar Agus.

Dari total 13,823,475 pelanggan PLN di Jawa Timur, saat ini sebanyak 5,48 persen (757.234 pelanggan) merupakan golongan tarif Bisnis dan 0,92 persen (127.664 pelanggan) merupakan golongan tarif Industri.

Walaupun secara jumlah pelanggan sedikit, namun jika dilihat dari kebutuhan daya tersambungnya pelanggan Industri berkontribusi 30,8 persen (7.812 MVA) dan pelanggan Bisnis 16,91 persen (4,289 MVA) dari daya tersambung total sebesar 25.539 MVA.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.