Kementerian ESDM Usulkan Subsidi Listrik 2024 Rp 74,85 Triliun

oleh -97 views
ALIRAN LISTRIK JATIM


JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan subsidi listrik untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2024 berada pada kisaran Rp 69,81- Rp 74,85 triliun.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, usulan anggaran subsidi tersebut berdasarkan asumsi nilai tukar sebesar Rp 14.700 – Rp 15.300 per dollar AS, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 70-80 dollar AS per barel dan inflasi 1,5-3,5 persen.

“Usulan kebijakan subsidi listrik tahun 2024, yaitu tepat sasaran diberikan hanya kepada golongan yang berhak untuk rumah tangga diberikan kepada rumah tangga miskin dan rentan, serta mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang lebih efisien,” kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Senin (5/6/2023)

Usulan subsidi listrik tahun 2024 tersebut, angka tersebut naik dari alokasi anggaran tahun ini yang yang dipatok Rp 70,49 triliun. Sementara realisasi pada 2022 yang mencapai Rp 58,83 triliun.

Adapun, sepanjang Januari-Mei 2023, realisasi subsidi listrik telah mencapai Rp 21,08 triliun dan diproyeksikan mencapai Rp 68,47 triliun sampai dengan akhir tahun ini.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, volume penjualan listrik bersubsidi dalam RAPBN 2024 diperkirakan mencapai 68,31 terawatt hour (TWh). Angka ini naik dibandingkan proyeksi APBN 2023 yang mencapai 66,2 TWh.

Dari sisi jumlah pelanggan subsidi, alokasi anggaran subsidi dalam RAPBN 2024 diperuntukkan kepada 40,89 juta pelanggan. Jumlah ini meningkat dibandingkan jumlah pelanggan dalam APBN 2023 yang mencapai 39,94 juta pelanggan.

Sementara itu, untuk volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diusulkan sebesar 18,73 – 18,76 juta kiloliter dan volume LPG bersubsidi sebesar 7,80 – 7,90 juta MTon.

“Kami mengusulkan volume BBM bersubsidi dalam RAPBN TA 2024 sebesar 18,73 – 18,76 juta kl, yang terdiri dari minyak tanah sebesar 0,573 – 0,574 juta kl dan minyak solar sebesar 18,16 – 18,18 juta kl. Mencermati realisasi sampai dengan bulan Mei 2023 dan outlook 2023, kami mengusulkan volume LPG 3 kg dalam RAPBN TA 2024 sebesar 7,80 – 7,90 juta MTon,” kata Arifin.

Terakhir, untuk subsidi tetap minyak solar, Kementerian ESDM mengusulkan subsidi tetap untuk minyak solar sebesar Rp 1.000/liter dan subsidi listrik pada RAPBN 2024 sebesar Rp 69,81-74,85 triliun.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.