SURABAYA I GlobalEnergi.co – Menyambut persiapan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-80, PT PLN Group menggelar pemeliharaan jaringan listrik di sejumlah wilayah Jawa Timur. Seperti PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar pemeliharaan tanpa padam di Pasuruan, Madura, dan Kediri. Dalam kegiatan pemeliharaan tanpa padam di tiga wilayah ini, total energi listrik yang berhasil diselamatkan sebesar 305.412,81 kWh.
“Hingga akhir tahun 2025, giat ini akan dilakukan di lima wilayah lainnya seperti Jember, Bojonegoro, Malang, Mojokerto, dan Ponorogo,” kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir dalam siaran pers, Jumat (8/8/2025).
Langkah serupa juga dilakukan r PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) yang melakukan serangkaian pemeliharaan rutin di beberapa Gardu Induk (GI) dalam wilayah kerja Unit Pelaksana Transmisi Probolinggo, yaitu di GI Bondowoso, GI KIS (Kawasan Industri Sidoarjo) dan GI Bumicokro.
“Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 1 hingga 4 Agustus 2025 ini sebagai wujud nyata komitmen PLN untuk menghadirkan listrik andal dan aman bagi seluruh pelanggan,” kata General Manager PLN UIT JBM, Handy Wihartady dalam siaran pers, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan pemeliharaan tanpa padam bertajuk MARATON (Maksimalkan Pemeliharaan JTM dengan Borderless Antar Unit) ini, kata Ahmad, melibatkan personel pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB) lintas unit untuk melakukan kegiatan inspeksi hingga langkah-langkah preventif penguatan jaringan listrik.
Di wilayah Kediri, kegiatan digelar pada 5-6 Agustus dengan 32 jumlah titik kerja meliputi Kecamatan Pagerwojo, Ngantru dan Kalangbret. Seluruh petugas disiagakan untuk melakukan berbagai pemeliharaan jaringan listrik, mulai dari perabasan pohon dan vegetasi yang berpotensi mengganggu jaringan, penggantian material teknis, hingga inspeksi menyeluruh guna mencegah terjadinya gangguan selama perayaan kemerdekaan.
Tak hanya itu, tambah Ahmad, n PLN juga menggiatkan grebek penyulang, perabasan, hingga patroli jaringan. Di Surabaya, giat dilakukan pada Selasa (5/8/2025) di Jalan Tunggorono dan Jalan Tidar, Surabaya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif PLN untuk memastikan jaringan listrik tetap dalam kondisi aman dan terbebas dari risiko gangguan akibat pohon atau vegetasi yang bersinggungan dengan jaringan listrik, terutama saat cuaca ekstrem yang rentan menyebabkan gangguan.
Pemeliharaan Gardu Induk
Sementara itu, Handy menjelaskan, dalam pelaksanaan pekerjaan di GI Bondowoso, tim UPT Probolinggo melaksanakan pemeliharaan pada peralatan Disconnecting Switch Bus, yang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kelistrikan di Gardu Induk. Pemeliharaan rutin ini meliputi pembersihan, pengencangan baut dan pengecekan kondisi isolator. Sementara pemeliharaan yang tidak kalah penting juga dilakukan di GI KIS, dimana petugas telah sukses melakukan pekerjaan penggantian Current Voltage Transformer (CVT). Penggantian CVT ini dilakukan untuk memastikan alat yang digunakan dalam pengukuran tegangan dan arus listrik tetap dalam kondisi optimal. CVT yang lama mengalami penurunan performa, sehingga perlu diganti dengan unit baru yang lebih canggih dan akurat.

Sementara di GI Bumicokro, dilakukan pemeliharaan rutin dua tahunan, pada Transformer Bay Trafo 1. “Transformer Bay memiliki peran vital dalam mengatur tegangan listrik yang disalurkan dari gardu induk ke pelanggan.
“Pemeliharaan rutin ini bertujuan untuk mendeteksi potensi gangguan sejak dini, sehingga dapat mencegah terjadinya pemadaman listrik yang tidak terencana,” papar Handy.
Lebih lanjut, Handy menambahkan kegiatan ini meliputi pemeriksaan kondisi fisik trafo, pengujian fungsi komponen-komponen penting seperti bushing, isolator, dan sistem pendingin, serta pembersihan dari debu dan kotoran yang dapat mengganggu kinerja peralatan. Tim pemeliharaan juga melakukan pengukuran tahanan isolasi dan pengujian minyak trafo untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga.
“Kami juga memastikan, setiap pekerjaan yang dilaksanakan, harus sesuai SOP dalam keselamatan ketenagalistrikan, sehingga aman bagi petugas dan masyarakat sekitar,” kata Handy.agk