SURABAYA I GlobalEnergi.co – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menyatakan kesiapan mengamankan aset kelistrikan dalam menghadapi Lebaran tahun ini. Sebab saat ini beban puncak di wilayah Jatim ada kisaran 6.288 MW. Sementara daya mampu pasok listrik PLN mencapai 10.000 MW.
“Malah kondisi Lebaran biasanya terjadi pengurangan penggunaan listrik hingga 25-30%, karena banyak industri libur. Artinya justru cadangan akan tambah besar dan dipastikan pasokan listrik sangat aman,” kata General Manager PLN UID Jatim, Agus Kuswardoyo saat memparkan kesiapan sistem kelistrikan Jawa Bali selama Ramadan dan menyambut Idul Fitri 1445 H di hadapan Komisi VII DPR RI di Surabaya, Rabu (20/3/2024).
Begitu pula secara nasional, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti menyampaikan, daya mampu kelistrikan sebesar 51 GW dengan beban puncak sebesar sekitar 31 GW.
“Kami telah menyiapkan penguatan di sisi pembangkit, sistem transmisi hingga distribusi kami normal. Begitu pula dengan pasokan energi primer kami telah dilakukan pengamanan dengan HOP 20 hari. Kami juga telah melakukan mitigasi, asesmen dan langkah preventif serta backup suplay,” papar Edi.
Mengantisipasi fenomena cuaca ekstrim di sebagian wilayah Jawa Timur PLN juga mengimbau dan terus mengedukasi masyarakat mengenai keselamatan ketenagalistrikan dan potensi bahaya yang ditimbulkan.
Edi juga memaparkan, dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri ini PLN menyiapkan pan 82 ribu personel PLN di seluruh Indonesia untuk memonitor lokasi-lokasi penting khususnya tempat ibadah pada H-7 maupun H+7. Tak hanya itu, 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah disiapkan di seluruh Indonesia untuk memastikan kenyamanan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.
Mengapresiasi upaya dan kesiapan PLN di Jawa Bali maupun Jawa Timur khususnya, Ketua Tim Kunspek Komisi VII DPR RI, H. Dony Maryadi Oeken mengharapkan, PLN tetap konsisten dan komitmen menjaga keandalan tanpa adanya kegiatan pemeliharaan hingga hari siaga yang telah ditentukan berakhir. agk