Jindi South Jambi B Alirkan Gas Pertama

oleh -318 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – Wilayah kerja South Jambi B di Jambi oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKK Migas–Jindi South Jambi B Co. sukses mengalirkan gas pertama yang bakala dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan industri dan pembangkit PLN di Jambi.

Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus menjelaskan, dalam tahap awal, gas yang dialirkan sebanyak 2 MMscfd. Selanjutnya ditingkatkan secara bertahap menjadi maksimal 12 MMscfd.

“Ini menunjukkan proyek sudah dapat diselesaikan 100 persen, karena itu kami mengapresiasi penyelesaian proyek pada saat pandemi Covid seperti saat ini,” kata Taslim dalam keterangan resminya, Selasa (29/6/2021).

Realisasi proyek, kata dia, juga menambah produksi gas secara nasional dan berarti memberikan kontribusi pada upaya peningkatan produksi migas tahun 2021.

Proyek First Gas In KKKS Jindi South Jambi B adalah 1 dari 12 proyek yang ditargetkan onstream pada 2021. Dengan realisasi proyek ini, SKK Migas bersama KKKS telah berhasil menyelesaikan 7 proyek di antaranya.

“Keberhasilan ini tentu akan semakin memperkuat keyakinan kita semua bahwa cita-cita 2030 untuk produksi minyak 1 juta barrel dan 12 BSCFD dapat diwujukan,” kata Taslim.

Pengaliran gas dimulai pekan lalu, tepatnya pada 24 Juni 2021 melalui fasilitas gas yang dioperasikan PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI) melalui metering station di Kabupaten Muaro Jambi.

Adapun penjual gas yang ditunjuk, yakni PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) melalui anak usahanya PT Energasindo Heksa Karya, telah mendapat alokasi gas dari Kementerian ESDM hingga 2040.

Fasilitas yang berada di metering station Sakernan ini merupakan stasiun penerima aliran gas yang berasal dari Teluk Rendah Gas Plant (TRGP) yang berada Kabupaten Batang Hari dan telah dilakukan reaktivasi seluruh fasilitas yang secara keseluruhan memiliki kapasitas yang bisa menampung gas sebesar 30 MMscfd dan kondensat sebesar 1.000 Bbls per hari.

Saat ini, alokasi gas yang disalurkan melalui PT TGI dan diterima oleh PT EHK adalah sebesar 2 MMscfd yang berasal dari dua sumur, yaitu GK-5 dan Hari-2 yang masing-masing berproduksi sebesar 1 MMscfd.

Kapasitas produksi nantinya akan terus ditingkatkan melalui sumur Hari-1 dan Hari-6 sampai dengan 6 MMSCFD dan ditingkatkan selanjutnya menjadi 12 MMSCFD sesuai dengan kapasitas metering station Jindi di Sakernan.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.