SURABAYA I GlobalEnergi.co – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara resmi mengukuhkan Dewan Pengurus Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) periode 2020-2025. Pengurus baru yang dikukuhkan ini merupakan hasil Munas IV ADPM di Bali, Desember 2020, di mana Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil terpilih sebagai ketua umum . Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dipercaya sebagai Ketua Bidang Trans Energi.
Sesuai amanat Munas IV di Bali, ADPM akan bertransformasi menjadi Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).
Menurut Ridwan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ADPMET. Dalam lima tahun ke depan ADPMET akan berfokus pada pengembangan energi terbarukan atau biofuel berbasis sampah, kotoran hewan, dan tumbuhan.
“Kami ingin menyelesaikan permasalahan dari sisi migas, tapi kami juga ingin menjadi daerah yang mempersiapkan dan merespons masa depan terkait energi terbarukan,” kata Ridwan saat pengukuhan secara virtual dari Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (2/3/2021).
Ridwan menjelaskan, cadangan gas dan minyak bumi Indonesia termasuk Jawa Barat semakin menipis, maka dari itu diperlukan pengembangan pada energi terbarukan yang saat ini merupakan tren global yang ditandai dengan kemunculan konsep transisi energi (energy transition) dan environmental social governance fund untuk investasi dengan prioritas eksplorasi gas dibanding minyak bumi.
“Energi terbarukan tidak bisa dihindari karena energi fosil sekarang sudah mulai menurun. Tapi gas empat kali lipat cadangan belum dieksplorasi, energi terbarukan lainnya juga belum tereksplorasi,” katanya.
Ia mengatakan, ADPMET juga berusaha menciptakan iklim migas yang lebih berkeadilan terutama bagi daerah-daerah kaya cadangan energi dimana daerah penghasil harus mendapatkan haknya untuk dapat menyejahterakan rakyatnya. “Kami punya prioritas teknis. Kalau saja bagi hasil dari pusat ini maksimal, tentu kita bisa melihat Indonesia berubah dengan cepat,” ujarnya.
Misi lain yang hendak dicapai ADPMET, yakni pengembangan SDM agar daerah tidak jadi objek atau penonton di tengah kekayaan sumber energi yang dimiliki. “Cita-cita kami adalah jadi subjek. Kalau nanti ada perusahaan pasar global datang ke daerah, ya maksimal sumber daya manusianya dari daerah itu juga,” katanya.
Ia menegaskan, Indonesia merupakan daerah kaya sumber energi, namun karena keterbatasan infrastruktur, SDM, dan kebijakan yang belum mendukung sepenuhnya, menyebabkan banyak sumber tidak tereksplorasi. Daerah seperti Jawa Barat, punya karakter bahwa cadangan gasnya empat kali lipat lebih banyak dibandingkan minyak bumi.
“Potensi paling besar sebetulnya ada pada panas bumi, tapi masih dianaktirikan. Padahal tiap hari panas dari bumi Jawa Barat itu bisa menghasilkan energi listrik yang luar biasa,” katanya.agk
Struktur Pengurus ADPMET Periode 2020 – 2025
Ketua Umum : Ridwan Kamil (Gubernur Jabar)
Ketua Bidang KPSDM : Syamsuar (Gubernur Riau)
Ketua Bidang Trans Energi : Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim)
Ketua Bidang Hubal-PMD :Dominggus Mandacan (Gubernur Papua Barat)
Dewan Pertimbangan : Arifin Tasrif (Menteri ESDM), Tito Karnavian (Mendagri), Sri Mulyani (Menkeu)
Dewan Penasihat : Ganjar Pranowo (Gubernur