Resmi Diluncurkan Rencana Investasi dan Kebijakan JETP 20 Miliar Dollar AS

oleh -14 views
oleh


JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian ESDM melaksanakan peluncuran Comprehensive Investment and Policy Plan (CIPP) pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP), Selasa (21/11/2023).

Dokumen CIPP ini secara resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Ad Interim Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wakil Duta Besar Amerika Serikat Michael Kleine, serta Duta Besar Jepang Kenji Kanasugi.

Menko Marinves Ad Interim Erick Thohir mengatakan, peluncuran dokumen CIPP ini merupakan jalinan yang luar biasa, kerjasama Indonesia dengan para partners yang punya visi yang sama untuk membangun Indonesia.

“Peluncuran dokumen CIPP ini menandakan masa perencanaan yang telah berakhir dan kini saatnya memasuki masa implementasi,” kata Erick dalam acara peluncuran CIPP di Kementerian ESDM.

Erick menyinggung seluruh pihak harus bergerak cepat dalam melakukan transisi energi. Pasalnya, tahun 2030 kurang dari 7 tahun lagi, kerja sama perlu ditingkatkan dan diakselerasi untuk melaksanakan proyek prioritas yang sudah disepakati bersama.

“Termasuk untuk dapat segera mewujudkan komitmen pendanaan yang sudah tercantum dalam dokumen ini,” jelasnya.

Komitmen pendanaan yang disepakati dalam pernyataan bersama awalnya bernilai 20 miliar dollar AS. Namun kini dengan berbagai penambahan telah mencapai 21,6 miliar dollar AS di mana 11,6 miliar dollar AS bersumber dari dana publik negara-negara IPG, sedangkan 10 miliar dollar AS akan berasal dari bank-bank internasional yang bergabung dalam Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ) working group.

Dokumen CIPP merumuskan skenario dekarbonisasi yang telah merumuskan target kondisional bersama emisi gas rumah kaca bagi sektor ketenagalistrikan on-grid sebesar 250 juta ton CO2 dengan porsi energi terbarukan mencapai 44% di tahun 2030. Selain itu, peta jalan JETP juga menetapkan pencapaian emisi nol bersih ketenagalistrikan pada tahun 2050, satu dekade lebih cepat dari peta jalan yang sedang dipersiapkan pemerintah Indonesia.

CIPP 2023 akan fokus kepada sistem ketenagalistrikan on-grid. Sementara bagi sistem ketenagalistrikan off-grid akan dilaksanakan analisis yang lebih mendalam untuk menetapkan strategi dekarbonisasi yang sejalan dengan cita-cita industrialisasi dan hilirisasi Indonesia.

Arifin juga mengatakan, JETP merupakan salah satu upaya Indonesia dalam mendorong percepatan transisi energi.

“Sesuai dengan komitmen yang sudah tertuang dalam target Nationally Determined Contribution yang dalam aspirasi Indonesia kita dapat mencapai Net Zero Emission di tahun 2060,” ujar Arifin.

Kepala Sekretariat JETP, Edo Mahendra mengatakan, dokumen CIPP ini merupakan proposal investasi yang memuat peta jalan implementasi JETP berdasarkan berbagai skenario yang dianalisis serta kebutuhan pendanaan yang diidentifikasi.jef

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.