Dalam Satu Dekade, 50% Penemuan Eksplorasi Berupa Gas

oleh -101 views

BATU I GlobalEnergi.co – Dalam satu dekade terakhir hampir 50% penemuan sumur eksplorasi migas di Tanah Air berupa gas. Bahkan rata-rata 70% Plan of Development (PoD) merupakan pengembangan lapangan gas.

“Berdasarkan BP Outlook 2022, Reserves to Production Gas Indonesia 2 kali lebih besar dibandingkan minyak bumi,” kata Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Jabanusa Dimas A. R. Pear, saat tampil dalam acara Lokakarya Media Jabanusa 2023 di Batu, Kamis (16/3/2023).

Lantaran itu dalam kebijakan transisi energi ke depan, kata Dimas, arah kebijakan peralihan energi fosil ke energi baru terbarukan dan menjadikan gas sebagai faktor penting.

“Peran gas alam dalam transisi energi menjadi lebih penting karena sifat gas yang mudah ditransportasikan dan disimpan dan yang terpenting adalah faktor emisi karbonnya,” katanya.

Seperti diketahui, Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030 dan hingga 41 persen dengan dukungan internasional termasuk teknologi dan keuangan.

Sektor energi berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e) menjadi 398 juta ton CO2e pada 2030 melalui pengembangan energi terbarukan, penerapan konservasi energi, serta penerapan teknologi energi bersih.

Sementara Kepala Departemen Humas SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnaen mengatakan, setidaknya saat ini industri hulu migas dihadapkan dalam dua tantangan besar. Dimana di satu sisi dituntut untuk memacu produksi migas khusunya minyak hingga 1 juta barel untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Namun di sisi lain juga dituntut untuk menurunkan emesi karbon.

Lantara itu, lanjut dia, SKK Migas telah melakukan berbagai strategi untuk bisa memnuhi kedua tuntutan tersebut. Setidaknya ada empat strategi dilakukan. Pertama, Zero Routine Flaring yang bertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penurunan gas suar bakar di beberapa lapangan migas dan kilang bagi badan usaha.

Kedua, melalui metode Enhanced Oil Recovery (EOR). EOR adalah suatu metode yang digunakan untuk meningkatkan cadangan minyak pada suatu sumur dengan cara mengangkat volume minyak yang sebelumnya tidak dapat diproduksi. Dengan kata lain EOR ini merupakan optimasi pada suatu sumur minyak agar minyak-minyak yang kental, berat, poor permeability dan irregular faultlines bisa diangkat ke permukaan.

Ketiga, pemanfaatan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon atau CCS/CCUS (teknologi carbon capture, utilization, and storage) pada kegiatan hulu migas. “ Terakhir berupa peninjuan ke daerah operasi hulu migas,” kata Indra.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.