PLN Jatim Raup Pendapatan Rp 31,35 Miliar dari Pelanggan Electrifying Agriculture

oleh -62 views

SURABAYA I GlobalEnergi.co – Pertumbuhan jumlah pelanggan electrifying agriculture di Jatim selama tahun 2022 sebanyak 17.060 pelanggan dengan tingkat pemakaian kWh sebanyak 28.076.988 kWh. Dari tingkat pemakaian tersebut PLN berhasil meraup dan pendapatan sebesar Rp 31,35 miliar.

”Pelanggan electrifying agriculture merupakan pelanggan yang berada pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan,” kata General Manager PLN UID Jatim Lasiran dalam siaran pers, Jumat (27/1/2023).

Semakin tumbuh dan berkembangnya sektor pertanian di Jatim, kata Lasiran, PLN UID Jatim menoreh raihan sebagai unit dengan penambahan daya tersambung perbulan tertinggi di Desember 2022 ebesar 125,55 MVA. Sedangkan secara Year on Year (YoY), pertumbuhan penambahan daya tersambung sebesar 13,86%.

“Sementara penjualannya pun naik sebesar 9,52%,” katanya.

Adapun wilayah dengan konsumsi kWh tertinggi, yakni di UP3 Madiun sebesar 4.419.918 kWh. Disusul, UP3 Bojonegoro sebesar 3.969.744 kWh, dan UP3 Kediri sebesar 3.402.499 kWh.

“Di Kediri, electrifying agriculture tidak hanya menyasar pertanian sawah melainkan usaha peternakan ayam, budidaya ikan koi, dan lainnya,” tambahnya.

Dikatakan, setiap wilayah di Jawa Timur memilki potensi yang berbeda yang mana semuanya ini bisa kita dukung pertumbuhannya melalui listrik. Contohnya Gresik dan Pamekasan potensi tambak udang, wilayah Madiun yang sebelumnya menggunakan diesel untuk irigasi bisa kita arahkan menggunakan listrik PLN tidak perlu lagi menarik kabel sendiri dari rumah.

“Jadi, jaringan listrik PLN akan disalurkan ke lokasi pertanian, perikanan dan peternakan. Lebih safety dan lebih hemat serta meningkatkan produktivitas tentunya,” kata Lasiran.

Lasiran berharap, program electrifying agriculture tidak hanya untuk meningkatkan permintaan listrik, tapi secara strategis juga untuk mendukung kemandirian pangan nasional. Sebagai negara agraris, PLN mendukung penuh cita-cita ketahanan pangan dalam negeri.

Hal ini selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional. Program elektrifikasi ini dapat menumbuhkan berbagai potensi untuk menyokong penguatan komoditas pertanian, perkebunan, peternakan demi terwujudnya ketahanan pangan nasional.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.