JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Pertamina dan Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani sejumlah kerjasama untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Kesepakatan pertama yaitu Nota Kesepahaman bersama dengan Chief Executive Officer (CEO) Power & NRE Subholding Pertamina, Dannif Danusaputro untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Nota Kesepahaman kedua ditandatangani bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, Ahmad Yuniarto terkait dukungan untuk program pendidikan, penelitian dan pengembangan masyarakat terkait EBT.
Sedangkan kesepakatan ketiga adalah perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh CEO Refining & Petrochemical Subholding Pertamina, Djoko Priyono untuk pengembangan EBT berbasis Mikroalga.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengapresiasi langkah Pertamina dan menyebutkan bahwa energi di Perguruan Tinggi sangat besar karena mempunyai Peneliti dan Mahasiswa yang banyak, terlebih apabila penelitiannya terkait inovasi. Ia berharap, kalangan Universitas lebih banyak melihat dan memahami kebutuhan masyarakat sehingga makin banyak inovasi dari perguruan tinggi yang dapat dikembangkan untuk industri.
“Tentu saja UGM semangat untuk green industry atau green energy. Semoga kerja sama dengan UGM bisa menjadi kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi. Pemerintah mendukung luar biasa atas kolaborasi ini semoga dapat terlaksana untuk kemandirian energi Indonesia,” ujar Pratikno dalam keterangan resmi, Jumat (19/3/2021).
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan kolaborasi Pertamina Group dengan UGM merupakan langkah positif dan menggembirakan. Sejalan dengan transisi energi dunia, Indonesia pun harus bergerak melakukan transisi energi dari energi fosil ke renewable energy.
“Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi melalui beberapa subholding melakukan langkah untuk mendukung upaya tersebut, di antaranya beberapa inisiatif kerja sama dengan partner, termasuk institusi pendidikan dan kelembagaan lainnya dalam rangka meningkatkan energi baru terbarukan,” kata Nicke.
Kerja sama Pertamina Group dengan UGM, lanjut Nicke akan mengoptimalkan potensi yang ada di Indonesia untuk meningkatkan EBT. Bersama UGM, Pertamina telah melakukan kajian proses Alga dan minyak jelantah menjadi biocrude dan biofuel yang banyak terdapat di Indonesia karena memiliki 17.000 pulau dan garis pantai yang panjang. UGM membuat terobosan di bidang penelitian dan Pertamina mengembangkan biodiesel.agk