PAL Luncurkan Pembangkit Listrik Terapung Kolaka 1 Berkapasitas 60 MW

oleh -244 views
Kegiatan Pemaparan BMPP 60MW Kolaka 1 Pada Story Board.


SURABAYA I GlobalEnergi.co – PT PAL Indonesia berhasil meluncurkan Dual Fuel Barge Mounted Power Plant 60 MW Kolaka 1. Hal itu ditandai dengan kegiatan seremoni shipnaming dan launching, Jumat (26/2/2021). Proyek pesanan PT Indonesia Power tersebut secara resmi diberi nama Famajjah.

Sekretaris Perusahaan PAL Indonesia Rariya Budi Harta mengatakan, PAL sebagai perusahaan konstruksi di bidang industri maritim dan energi telah menandatangani kontrak pembangunan 3 unit BMPP (Barge Mounted Power Plant), yaitu 2×60 MW dan 1×30 MW. BMPP 60 MW Kolaka I merupakan satu dari tiga unit dual fuel BMPP yang dipesan dengan total kapasitas dual fuel Barge Mounted Power Plant 150 Mega Watt.

BMPP yang dipesan PT Indonesia Power ini merupakan pembangkit listrik terapung yang memiliki beberapa keunggulan antara lain menggunakan proven & robust design, memiliki compact size dengan draft yang rendah sehingga dapat dioperasikan di perairan dangkal dan daerah terpencil, mobile sehingga mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain termasuk bila dibutuhkan pada kondisi darurat saat kejadian bencana alam, menggunakan dual fuel engine yang reliable sehingga sangat flexible pada lingkungan yang ekstrim.

BMPP menggunakan teknologi dua fuel dan juga disiapkan untuk 100% bahan bakar gas. Dual Fuel BMPP 60MW memiliki panjang 72 meter, lebar 27,4 meter, tinggi 6,5 meter dan sarat setinggi 4,7 meter serta ditunjang dengan 6 x Dual Fuel Engine 20V34DF. Progres pembangunan BMPP 60MW Kolaka 1 ini telah mencapai 81,41% pada akhir Januari 2021. Beberapa milestone penting pada proses pembangunan BMPP ini telah dilalui dengan baik antara lain Pemotongan Plat Pertama atau First Steel Cutting, peletakan lunas kapal atau keel laying, engine loading dan launching pada hari ini.

Direktur Rekayasa Umum & Harkan PAL Sutrisno berharap, kerjasama dan sinergi ini dapat terus terjaga untuk mewujudkan target peningkatan rasio elektrifikasi nasional dengan melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang merupakan salah satu program prioritas nasional.

Sedangkan Direktur Keuangan PT Indonesia Power Khusnul Mubien hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyatakan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi industri dalam negeri dalam pemenuhan kebutuhan elektrifikasi nasional.

Ia juga berharap, kerjasama yang sudah terjalin begitu lama ini dapat terus berjalan dan semoga BMPP 60 MW yang diberi nama Famajjah dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kelistrikan Indonesia khususnya Indonesia bagian timur. agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.