PGN Siapkan Tujuh Program Strategis

oleh -95 views


JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menyiapkan tujuh program strategis sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan gas bumi guna merealisasikan kemandirian energi nasional. Adapun, komitmen ini akan dilaksanakan melalui Program Strategis Gas Bumi secara bertahap 2020 – 2026 melalui Program Strategis Subholding Gas yaitu Tujuh Program Gasifikasi Nasional atau “Sapta PGN”.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan, PGN tetap fokus untuk menguatkan bisnis inti yaitu niaga gas bumi melalui pipa distribusi dan transmisi gas bumi untuk menjaga pemenuhan energi. Kehadiran program Sapta PGN akan dilaksanakan seiring dengan fokus PGN dalam menyelesaikan proyek pipanisasi jangka menengah. Rachmat menilai, dengan strategi itu, PGN bisa terus hadir untuk menyalurkan gas bumi bagi masyarakat dan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Adapun tujuh program strategis yang akan dilaksanakan PGN dalam “Sapta PGN” yaitu, Pertama, PGN Sayang Ibu. Layanan gas bumi terintegrasi dengan tambahan layanan produk untuk mempermudah kehidupan masyarakat modern melalui program pengembangan jaringan Gas untuk Pelanggan Rumah Tangga.

“Untuk tahun 2021 ditargetkan mencapai ±170.000 SRT dengan estimasi volume gas sekitar 10 BBTUD dan pemenuhan target tahun 2026 total 5,1 juta sambungan,” ungkap Rachmat dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (13/1/2021).

Rachmat menjelaskan, PGN akan mengoptimalkan pembangunan Jargas mandiri, APBN 2021 dan KPBU, sehingga dapat mencapai pengelolaan sesuai dengan target Proyek Strategis Nasional (PSN). Kedua, PGN Mendukung industri Khusus Layanan gas bumi melalui penyediaan gas bumi untuk 7 sektor industri khusus sesuai dengan Kepmen ESDM 89K/ 2020 serta dukungan penyediaan gas untuk new captive market. Ketiga, PGN untuk Listrik Nasional merupakan layanan gas bumi melalui penyediaan gas bumi untuk sektor kelistrikan sesuai dengan RUPTL, Kepmen ESDM 91K/ 2020 dan Kepmen ESDM 13/ 2020.

Keempat, PGN Retail dan Industri Umum meliputi layanan gas bumi melalui penyediaan gas bumi untuk sektor industri umum melalui pipa dan non pipa serta dukungan pengembangan Kawasan Industri (KI) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui pipa transmisi dan pipa distribusi.

Kelima, PGN Sektor Maritim yang merupakan layanan gas bumi melalui program Konversi transportasi sektor laut menjadi berbahan bakar LNG, seperti konversi Pertamina International Shipping (PIS).Keenam, PGN Sektor Darat meliputi layanan gas bumi melalui program konversi transportasi sektor darat berbahan bakar gas, pengembangan SPBG dengan target pertumbuhan sekitar diatas 15% dengan potensi demand kurang lebih 10.000 armada LNG Trucking.

Terakhir, PGN Masuk Desa yakni layanan gas bumi melalui penyediaan Energi Alternatif untuk masyarakat yang berlokasi di luar jangkauan infrastruktur pipa dan non pipa PGN (Pemberdayaan sumber daya lokal). Rachmat menambahkan, PGN juga berupaya untuk perluasan wilayah bisnis ke skala internasional melalui kegiatan LNG Trading dan kerjasama pengembangan infrastruktur gas bumi.

“PGN saat ini tengah mempersiapkan program baru PGN di sektor rumah tangga melalui penyediaan gas bumi dengan integrasi teknologi pipa, non pipa, dan teknologi fiber optic pengamanan jaringan gas untuk dioptimalisasi sebagai layanan di cluster perumahan,” tambah Rachmat.

PGN menambahkan visi misi baru untuk pemanfaatan gas bumi melalui pengusahaan gas dari sumber gas bumi maupun portofolio LNG di mana utilisasi dan pengembangannya dijabarkan dalam Sapta PGN. Menurut Rachmat, dalam perannya sebagai Subholding Gas, PGN mengambil langkah ini guna memenuhi permintaan gas bumi yang tinggi dan terus bertumbuh. “Pelaksanaan program Sapta PGN mengedepankan pengelolaan infrastruktur gas bumi secara terintegrasi dalam proses bisnis hilir gas bumi mulai dari pengadaan pasokan gas bumi dari berbagai sumber. Kemudian gas bumi disalurkan kepada seluruh segmen pengguna akhir rumah tangga, pelanggan kecil, transporasi (SPBG), pelanggan kecil, komersial, industri dan pembangkit listrik,” jelasnya.

Ia mengharapkan, PGN juga dapat makin fokus dan menjalankan perannya secara terintegrasi dan holistic sebagai koordinator dan integrator pengelolaan bisnis niaga gas domestik meliputi penyediaan, pengelolaan, dan komersialisasi produk gas sebagai wujud peran agregator gas bumi nasional.

Asal tahu saja, saat ini PGN telah mengelola 96% infrastruktur nasional dan 92% niaga gas bumi nasional. “Program strategis gas bumi dioptimalkan untuk kepentingan nasional agar sumber energi domestik yang dimiliki dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan Indonesia,” kata Rachmat.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.