Jaga Lingkungan, Adaro Raih Proper Emas 2020

oleh -89 views


JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Adaro Indonesia (Adaro) merupakan anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk di bidang pertambangan batubara (Adaro Mining) yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mendapatkan Proper Emas atas upayanya menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam mengelola bisnis dan penerapan Good Mining Practices (praktik pertambangan sesuai kaidah penambangan yang baik dan benar), Adaro menyeimbangkan pertimbangan ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola.

Komitmen ini membawa Adaro meraih Poper Emas untuk yang ketiga kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, disaksikan Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin, menyerahkan penghargaan PROPER Emas 2020 kepada perwakilan Direksi PT Adaro Indonesia, Priyadi, di Auditorium Manggala Wanabakti, Senin (14/12/2020)

Penghargaan ini menunjukkan kinerja perusahaan yang telah secara konsisten menunjukan keunggulan lingkungan dalam proses produksi, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Adaro memprakarsai beberapa proyek yang sadar lingkungan seperti fasilitas biodiesel, fasilitas pengolahan air, PLTU ultra-super critical, dan pembangkit listrik energi terbarukan, dan berpartisipasi di proyek-proyek pengolahan air di seluruh Indonesia untuk menciptakan nilai bagi Grup Adaro, masyarakat setempat dan negara.

Adaro juga telah mengimplemantasikan ISO 9001:2015 (Mutu), ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan Hidup), OHSAS 18001:2008 (K3) dengan badan sertifikasi lembaga internasional TÜV NORD Indonesia dan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2011 yang telah tersertifikasi dari lembaga TÜV Nord.

Beberapa program unggulan Adaro di antaranya dalam hal efisiensi energi, konservasi air, rehabilitasi lahan, perlindungan keanekaragaman hayati. Sebagai contoh untuk memenuhi kebutuhan listrik di area operasional pelabuhan Adaro di Kelanis, Kalimantan Tengah.

Selain itu, Adaro mengganti sebagian energi yang dihasilkan 13 buah genset berkapasitas 16,124 MW dengan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dilengkapi dengan teknologi smart inverter. Inovasi ini memberikan dampak lingkungan yang positif yaitu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca.

Dalam hal konservasi air dan upaya penurunan beban pencemaran air, Adaro mengembangkan sistem Programmable Logic Controller Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) pada Fasilitas pengolahan air WTP T300 yang mengolah air limbah menjadi air bersih.

Proses Automation pada sistem pengolahan air bersih ini menghasilkan kegiatan yang lebih efisien dan optimal untuk dapat menjaga kualitas air bersih sesuai peraturan pemerintah dan meningkatkan kapasitas penyimpanan air besih dari 250 m3 menjadi 600 m3. Melalui program ini air limbah tambang dapat dimanfaatkan sebagai air bersih tidak hanya untuk kebutuhan internal perusahaan tetapi juga untuk masyarakat lingkar tambang.

Dalam hal perlindungan keanekaragaman Hayati, Adaro bekerjasama dengan BKSDA Kalimantan Selatan sejak tahun 2018 untuk melakukan upaya konservasi fauna endemik dan maskot Kalimantan Selatan yaitu Bekantan (Nasalis larvatus) yang berada di Pulau Bakut.

Kerjasama yang melibatkan masyarakat sekitar ini berhasil mengembangkan Pulau Bakut sebagai tempat wisata alam (Community-based Conservation & Ecotourism), perbaikan lingkungan habitat bekantan dan peningkatan populasi bekantan mencapai 17 ekor (52%).bc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.