JAKARTA I GlobalEnergi.co – PLN berhasil merampungkan 50 proyek infrastruktur kelistrikan senilai Rp 8,8 triliun sepanjang 2021.
Proyek tersebut terdiri dari 26 proyek gardu induk dengan total kapasitas 1.380 MVA, 23 jaringan transmisi sepanjang 271,5 kms, dan sebuah pembangkit berkapasitas 171 MW.
Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto meyakini, penyelesaian proyek itu bakal memperkuat keandalan pasokan listrik ke wilayah DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat.
“Meskipun sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah, namun PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan proyek ini selaras dengan nawacita pemerintah. Hal ini patut kita apresiasi,” ujar Wiluyo dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (23/12/2021).
General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan seluruh proyek yang berhasil dibangun itu diselesaikan dengan empat tujuan utama.
Pertama, meningkatkan suplai listrik ke masyarakat. Kedua, meningkatkan keandalan sistem kelistrikan.
Ketiga, mendorong gerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri. Keempat, menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik.
Ratnasari meyakini pengoperasian proyek ini nantinya berdampak besar pada sentra ekonomi dan bisnis. Tak hanya itu, ia juga meyakini kehadiran infrastruktur kelistrikan ini nantinya dapat mendukung sejumlah program pemerintah seperti Mass Rapid Transit (MRT) fase 2, perluasan Bandara Soekarno Hatta.
“Juga turut mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah ring 1 ibu kota Indonesia serta masyarakat dan industri di DKI Jakarta, Banten dan sebagian Jawa Barat,” terang dia. agk
Berikut daftar lengkap 50 proyek tersebut. :
Gardu Induk
- GID 150 kV Sepatan II;
- GI 150 kV Indonesia Torray Synthetics (ITS);
- GI 150 kV Multi Nabati Asahan (MNA);
- GI 150 kV Gunung Mulia Steel (GMS);
- GI KTT 150 kV Sinar Sahabat;
- Ext. GI 150 kV Sinar Sahabat;
- Ext. GISTET 500 kV Kembangan;
- Ext. GIS 150 kV Antasari;
- GIS 150 kV Gambir Lama II;
- Ext GIS 150 kV Poncol Baru II;
- GIS 150 kV New Senayan;
- GIS 150 kV Senayan Baru II;
- GIS 150 kV Cipinang II/Jatinegara;
- GIS 150 kV Kebon Sirih II;
- GIS 150 kV Muara Karang New;
- GIS 150 kV Pulo Gadung II;
- Ext. 2 LB GIS 150 kV Grogol;
- GIS 150 kV Tomang;
- Ext. GIS 150 kV Kandang Sapi;
- Ext. GIS 150 kV Penggilingan;
- GIS 150 kV Penggilingan II/Rawa Kuning;
22.Ext. GI Tangerang Baru II; - GI 150 kV Tangerang Baru II;
- Ext. GI 150 kV Rangkasbitung II;
- GI 150 kV Bunar Baru;
- Ext. GI 150 kV Sepatan
Transmisi- SKTET 500 kV Suralaya Baru – Suralaya Lama;
- SUTET 500 kV Balaraja – Kembangan;
- SUTT 150 kV ITS – Inc. (Tangerang Baru – Cengkareng II);
- SUTT 150 kV MNA – Inc. (Cilegon Baru – Cilegon Baru II);
- SUTT 150 kV Sinar Sahabat – Inc. (Citra Habitat – Legok);
- SUTT 150 kV PLTU Lontar – Tangerang Baru III;
- SUTT 150 kV Tangerang Baru II – Tangerang Baru III;
- SUTT 150 kV Tangerang Baru II – Inc. (Balaraja – Suvarna Sutera);
- SUTT 150 kV Bunar Baru – Rangkasbitung II;
- SUTT 150 kV Sepatan II – Sepatan;
- SUTT 150 kV Kebon Sirih II – Inc. (Gambir Lama – Pulo Mas);
- SUTT 150 kV Muara Karang New – Incomer;
- SUTT 150 kV Pulogadung II – Incomer;
- SUTT 150 kV Poncol Baru II – Poncol Baru;
- SKTT 150 kV Gambir Lama II – Inc.;
- SKTT 150 kV Senayan Baru II – New Senayan;
- SKTT 150 kV Plumpang – Kandang Sapi;
- SKTT 150 kV Cipinang II/Jatinegara – Pulo Gadung II;
- SKTT 150 kV CSW II/Antasari – Inc. (Durentiga – Kemang);
- SKTT 150 kV Pulo Gadung II – Pulo Gadung;
- SKTT 150 kV Tomang – Grogol;
- SKTT 150 kV Penggilingan II/Rawa Kuning – Penggilingan;
- Relokasi SKTT 150 kV Ketapang – Mangga Besar.
Pembangkit - Commercial Operation Date (COD) PLTGU Muara Karang Steam Turbine 3.0.