JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan akan melanjutkan program Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) atau pembagian rice cooker secara gratis kepada masyarakat.
Program penyediaan AML ini merupakan inisiatif dari Pemerintah yang ditujukan kepada rumah tangga yang memenuhi syarat tertentu dengan maksud untuk memastikan akses energi bersih dan mengurangi impor gas LPG.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengungkapkan bahwa sebanyak 157.000 unit rice cooker akan didistribusikan kepada masyarakat pada tahun ini dengan anggaran mencapai Rp 85 miliar.
“Diupayakan lanjut tahun ini [dengan] 157.000 an-unit di 2024,” ujarnya dikutip kontan, pekan lalu.
Saat ini, kata Jisman, ESDM masih dalam tahap pembahasan mengenai anggaran yang diperlukan untuk melanjutkan program pembagian rice cooker ini, sehingga belum dapat dipastikan kapan program ini akan dilaksanakan.
Dihubungi terpisah, Presiden Direktur PT Star Cosmos (Cosmos), Dharma Surjaputra, menyatakan bahwa pihaknya akan selalu mendukung program-program pemerintah yang dijalankan.
“Semoga kali ini pengadaannya lebih jelas dan tidak ditunda-tunda lagi,” ujarnya.
ESDM mencatat bahwa realisasi program Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) atau pembagian rice cooker gratis mencapai 342.621 rumah tangga pada tahun 2023, atau 68,5% dari target penerima sebanyak 500.000 rumah tangga.
“Total anggaran AML sebesar Rp 176 miliar dari pagu awal Rp 322 miliar, dengan sisanya Rp 146,44 miliar menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran,” kata Jisman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Senin (25/3).
Jisman menjelaskan, sisa anggaran tersebut disebabkan karena jumlah pengadaan AML lebih sedikit dari target (342.621 unit dari target 500.000 unit), serta harga satuan rata-rata AML dan biaya pengiriman lebih rendah dari Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Realisasi yang tidak sesuai dengan target ini, menurut Jisman, disebabkan karena program AML merupakan program yang dilakukan oleh Kementerian ESDM untuk pertama kalinya sehingga memerlukan persiapan yang lebih matang.
Pengadaan dilakukan melalui e-purchasing dengan menggunakan e-katalog. Ada 5 merek rice cooker yang memenuhi syarat produk dan TKDN, antara lain Cosmos, Miyako, Maspion, Sanken, dan Sekai yang disediakan oleh 6 perusahaan yang berkontrak.
Jisman menjelaskan, harga rice cooker bervariasi mulai dari Rp 249.000 hingga Rp 530.000 per unit. Realisasi kontrak rata-rata sebesar Rp 375.815 per unit. Distribusi dilakukan melalui PT Pos untuk 36 Provinsi, dengan penawaran ongkos kirim dari PT Pos sebesar Rp 133.178 per unit.
Berikut adalah daftar harga dan jumlah unit untuk 5 merek rice cooker:
- Cosmos Rp 360.500 per unit, jumlah pengadaan 155.589 unit (45,4%)
- Miyako: Rp 370.075 per unit, jumlah pengadaan 103.358 unit (30,1%)
- Sanken: Rp 530.000 per unit, jumlah pengadaan 37.864 unit (11,1%)
- Sekai: Rp 249.500 per unit, jumlah pengadaan 29.811 unit (8,7%)
- Maspion: Rp 369.000 per unit, jumlah pengadaan 15.999 unit (4,7%).jef,ktn