Cadangan Minyak Cepu Tetap Jadi Incaran

oleh -201 views
oleh


SKK Migas bersama dengan operator lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tengah bekerja keras mengerjakan optimasi pengembangan lapangan (OPL) Banyu Urip lewat pengeboran 5 sumur infill carbonate dan 2 sumur clastic. OPL ini ditargetkan first oil pada tahun 2028 mendatang.

Lewat kegiatan OPL itu, SKK Migas, memperkirakan tambahan cadangan dari lapangan Banyu Urip dapat menyentuh di angka 125 MMBO (unrised recoverable).

“Itu kan ada ngebor 5 sumur infill sekarang persiapan long lead item-nya jadi beli pipa segala macam kemudian eksplorasi clastic sedang dalam persiapan,” kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Senin (10/7/2023).

Infill adalah sumur migas yang dibuat antara dua sumur produksi. Pengeboran ini untuk meningkatkan potensi memanen minyak bumi lebih banyak.

Saat ini, kata Dwi, produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu di Bojonegoro, Jawa Timur berada di level 165.000 barel per hari (bph) pada pertengahan tahun ini. Berdasarkan catatan SKK Migas, realisasi produksi tengah tahun itu masih sesuai dengan Work Program & Budget (WP&B) 2023. “Banyu Urip sekarang produksinya di atas 165 ribu-an ya, jadi masih in line dengan work plan and budget,” katanya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM bersama dengan SKK Migas telah mendiskusikan sejumlah inisiatif untuk mengelola penurunan produksi yang terjadi di Blok Cepu, termasuk menjajaki peluang-peluang baru di WK tersebut. Berdasarkan penilaian teknis, cadangan minyak Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 940 juta barel minyak dari 450 juta barel minyak saat final investment decision (FID). Meski demikian, tingkat produksi minyak dari Lapangan Banyu Urip itu kini sudah mulai menurun secara alamiah.

Kegiatan produksi minyak Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, dimulai pada 2008 dan fasilitas produksi utama mulai dioperasikan pada kuartal 4 tahun 2015. Kontrak Kerja Sama (KKS) Cepu ditandatangani pada 17 September 2005, mencakup wilayah kontrak Cepu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. EMCL, Ampolex Cepu Pte Ltd., PT Pertamina EP Cepu dan empat Badan Usaha Milik Daerah: PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Blora) dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (Jawa Timur) yang tergabung menjadi kontraktor di bawah KKS Cepu.

ExxonMobil memegang 45 persen dari total saham partisipasi Blok Cepu sisanya PEPC 45 persen dan BUMD 10 persen. KKS Cepu ini akan berlanjut hingga 2035.

Sebelumnya, EMCL disebutkan sudah memulai diskusi awal (prelimenary discussion) terkait dengan potensi perpanjangan kontrak pengelolaan Blok Cepu bersama dengan SKK Migas. Minat EMCL itu disebutkan datang menyusul kepastian perpanjangan kontrak yang lebih dahulu diberikan pemerintah kepada BP untuk WK Tangguh selama 20 tahun ke depan hingga 2055, dari kontrak awal yang ditenggat 2035.

“Kalau perpanjangan memang diskusi awal sudah ada ya, tapi kita masih menunggu dari mereka ini detailnya, memang kemarin sudah ada diskusi awal terkait potensi perpanjangan untuk WK Cepu,” kata Direktur Eksplorasi SKK Migas, Benny Lubiantara,saat konferensi pers di Jakarta, Senin (17/4/2023).

Benny mengatakan, rencana perpanjangan WK Cepu yang saat ini dioperatori EMCL cukup beralasan berdasar pada potensi cadangan migas yang relatif besar dari blok tersebut. Apalagi, lanjut Benny, saat ini sedang dikerjakan optimasi pengembangan lapangan (OPL) Banyu Urip lewat pengeboran 5 sumur infill carbonate dan 2 sumur clastic yang ditargetkan first oil pada 2028 mendatang.

“Kalau nanti 2024 itu dibor sumur clasticnya itu hasilnya bagus mungkin akan lanjut dengan itu, kan potensinya besar mau tidak mau ya harus perpanjangan, untuk memproduksi itu kan sampai lama,” ujarnya.

Lapangan minyak Banyu Urip merupakan pengembangan pertama di dalam wilayah kerja Blok Cepu dan mencakup pengembangan lapangan minyak Banyu Urip. Fasilitas lapangan Banyu Urip, antara lain 3 wellpad dengan 29 sumur produksi dan 16 sumur injeksi, 1 sumur produksi di lapangan Kedung Keris terhubung ke wellpad C menggunakan pipa bawah tanah sepanjang 14 km. Pipa bawah tanah (72 km) melewati lebih dari 50 desa dan pipa bawah laut (23 km) ke Floating Storage and Offloading (FSO) vessel, FSO Gagak Rimang yang terletak di lepas pantai utara Tuban, dengan kapasitas penyimpanan sebesar 1,9 mmbbl dan rata-rata ukuran parcel 0,6-0,9 mmbbl.

Kontribusi EMCL
SKK Migas juga menyebutkan EMCL telah berkontribusi pada pendapatan negara hingga Rp 310 triliun usai memproduksi 540 juta barel minyak. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) EMCL berhasil melakukan produksi siap jual atau lifting ke-800 dari wilayah kerja (WK) Cepu pada Selasa (24/5/2022) lalu. Sebanyak 630.000 barel minyak kargo milik pemerintah dan Pertamina bakal dikirim melalui floating storage and offloading (FSO) Gagak Rimang ke kapal Pertamina.

Dwi mengatakan, lifting ke-800 itu menandai total akumulasi produksi lebih dari 540 juta barel minyak yang sempat ditargetkan EMCL. Torehan itu melebihi rencana pengembangan awal WK Cepu dengan cadangan minyak yang diperkirakan hanya 450 juta barel.

“Kami menyampaikan apresiasi dan selamat atas keberhasilan EMCL atas kontribusinya terhadap kesuksesan operasi WK Cepu yang aman, andal dan efisien, serta membantu menjaga ketahanan energi Indonesia dengan memberi kontribusi sekitar 30 persen produksi minyak nasional,” kata Dwi melalui siaran pers, Selasa (24/5/2022) lalu.

Dwi menambahkan operasi WK Cepu telah berkontribusi terhadap pendapatan negara setara 5,5 kali lipat investasi awal. Adapun investasi awal yang digelontorkan EMCL pada WK Cepu berada di posisi sekitar Rp 57 triliun atau setara dengan 4 miliar dollar AS.

“Jika dihitung sejak WK Cepu berproduksi, dengan total investasi sekitar Rp 57 triliun atau 4 miliar dollar AS, WK Cepu telah menghasilkan 540 juta barel minyak dan memberikan lebih dari Rp 310 triliun atau 21,6 miliar dollar AS bagi pendapatan negara berupa bagi hasil pemerintah dan pembayaran pajak,” kata Dwi, beberapa waktu itu.agung kusdyanto,djauhari effendi, ins

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.