JAKARTA I GlobalEnergi.co – Pemerintah memastikan konsorsium PT Pertamina dan Petronas untuk menggantikan Shell Overseas Services di Blok Masela bukan lagi isapan jempol belaka.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan saat ini pemerintah sudah memasuki tahap finalisasi dengan Petronas.
“(Soal Blok Masela) kita finalisasi dengan Petronas. Jadi Petronas oleh SKK Migas sudah saya bicarakan itu, setelah harga sudah cocok, segera nanti diberikan Petronas supaya tahun ini bisa kerja,” jelasnya saat ditemui di acara Hilirisasi dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas di The Westin Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Luhut menegaskan, proses pembelian PI Shell di Masela tidak mengalami kendala dan Pertamina sudah cocok dengan harga saham yang ditawarkan. Namun sayang, dia tidak membeberkan berapa tepatnya nilai saham yang akan dibeli oleh Pertamina.
“Soal harga di SKK Migas saja, Pertamina sudah happy. Pada dasarnya kita sudah berjalan sesuai yang diharapkan,” tandasnya.
Sebelumnya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan, Pertamina sudah bekerja sama dengan Petronas untuk masuk di dalam Blok Masela.
“Masela Pertamina sudah kerja sama dengan Petronas sudah maju bareng,” ujarnya di BPH Migas, Senin (10/4).
Tutuka belum bisa menjelaskan perihal pembagian 35% saham antara Pertamina dan Petronas. Ia menyebut, kalau tawaran sudah disetujui baru PI Shell di Masela akan dibagi.agk