SURABAYA I Global Energi.co – Indonesia merupakan negara yang dikenal kaya akan sumber daya alamnya. Guna mendukung memaksimalkan pemanfaatannya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka dua program studi (prodi) sarjana (S1) baru, yakni Prodi Teknik Lepas Pantai di bawah Departemen Teknik Kelautan dan Prodi Teknik Pangan di bawah Departemen Teknik Kimia.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT menjelaskan, dua prodi baru ini dibentuk lantaran adanya keilmuan yang berbeda dari prodi yang sudah ada di masing-masing departemen tersebut. Ditambah ITS sebetulnya sudah memiliki dosen yang ahli pada masing-masing prodi baru tersebut. Dua prodi baru tersebut rencananya mulai menerima mahasiswa baru pada tahun ajaran 2021/2022 ini, namun hanya melalui jalur penerimaan Seleksi Kemitraan dan Mandiri (SKM).
“Hal ini lantaran proses pembentukan dua prodi ini masih berlangsung sampai saat ini,” kata Adi daklam rilisnya, Selasa (23/3/2021).
Adi mengatakan, mahasiswa lulusan Teknik Lepas Pantai nantinya diharapkan mampu merancang bangunan lepas pantai terpancang (fixed offshore structure) dan bangunan lepas pantai terapung (floating offshore structure) serta bangunan lepas pantai bawah laut (subsea facilities) berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa dengan mempertimbangkan standard, code, rules, regulation dan recommended practice.
Menurut dia, hal tersebut akan sangat mendukung bangsa Indonesia dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terletak di lepas pantai, seperti gas, minyak bumi, dan mineral. Apalagi potensi minyak bumi dan gas Indonesia 70 persen di antaranya berada di perairan. “Sehingga harapannya, kebutuhan ahli di bidang Teknik Lepas Pantai di Indonesia bisa terpenuhi ke depannya,” kata Guru Besar Teknik Elektro ini.agk