SURABAYA I GlobalEnergi.co – Menyambut libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru), Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus PT Pertamina (Persero) menyiapkan strategi dengan mengoperasikan 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 12 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage). Para motorist ini akan standby di titik-titik tertentu, salah satunya di Rest Area Tol Surabaya-Mojokerto KM 725 A
“Keberadaan motorist ini sebagai antisipasi kondisi darurat dimana konsumen mengalami kesulitan kehabisan BBM di jalan. Mereka tinggal hubungi 135. Nanti BBM kita kirim dari lokasi terdekat,” kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya di sela acara peninjauan kesiapan layanan Pertamina Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Rest Area Tol Surabaya-Mojokerto KM 725 A, Rabu (20/12/2023).
Ari menambahkan, guna kelancaran layanan ‘SPBU keliling’ ini Pertamina berkoordinasi dengan kepolisian dan Jasa Marga untuk melakukan pengawalan terhadap motorist-motorist tersebut sehingga bisa mengantarkan dengan lancar ke titik-titik yang mendesak dibutuhkan.
“Kapasitas BBM yang disiapkan petugas motorist ini sebesar 20 liter. Terdiri 10 liter pertalite dan 10 liter pertamax,” katanya.
Para petugas ini, lanjut Ari, juga akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak pasokan dan mendekatkan energi ke konsumen
“Pengalaman Nataru tahun lalu kita sempat melakukan pengiriman ada beberapa pengendara mengalami masalah langsung kami antar,” tambahnya.
Kenaikan Konsumsi BBM
Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus juga memprediksi kenaikan konsumsi selama Nataru dibandingkan normal harian (Oktober 2023). Di sektor transportasi, papar Ari, BBM jenis gasoline (bensin) diperkirakan terdapat kenaikan konsumsi sebesar 2,6% dari rerata normal harian 18.859 kilo liter. Sementara solar turun sebesar 8,1% dari rerata normal harian 8.865 kilo liter.
“Kebutuhan solar turun ini karena selama Satgas Nataru ini ada pembatasan operasi kendaraan niaga dilakukan oleh pemerintah,” katanya.
Sementara konsumsi BBM, khusus kereta akan naik sebesar 9% dari rerata normal harian 137 kilo liter. Sedangkan untuk angkutan via laut naik sebesar 11% dari rerata normal harian 814 kilo liter.
“Untuk konsumsi avtur tergolong tinggi dibanding BBM lain naik sebesar 13,1 % dari rerata normal harian 2869 kilo liter. Ini seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat,” kata Ari
Sedangkan di sektor domestik rumah tangga kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 1,4% dari konsumsi normal harian 5.957 metrik ton, yang terdiri dari LPG 3 kg naik sebesar 0,7% dari konsumsi normal 5.774 metrik ton dan LPG non subsidi naik 24% dari konsumsi normal harian 182 metrik ton.
“Atas dasar tersebut Pertamina melakukan penebalan stock sampai dengan 5-15% untuk BBM dan LPG di storage kami yang tersebar di seluruh Jatimbalinus dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian,” simpulnya.
Selain itu, masih kata Ari, pihaknya menambah 10 Kiosk Modular Dispenser di 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU. Selanjutnya menyiagakan 13 SPBU di jalur tol dan 1.493 SPBU di jalur non tol dan 1.174 Agen LPG Siaga di jalur non tol dengan menambah jam operasional.agk
