TUBAN I GlobalEnergi.co – PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan Subholding Commercial & Trading Pertamina, yang mengelola usaha pelumas otomotif dan industri baik secara domestik dan internasional, menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Enduro Home Service (EHS) di SMKN 1 Tuban dan SMK Manbail Futuh Tuban, Kamis, (4/08/2022).
Hadir dalam acara tersebut Sales Region Manager V PTPL Atoy Saturi, Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Suwito SH, dan Pengawas SMK Wilayah Cabang Dinas Pendidikan Tuban-Bojonegoro Anang Sucipto S.Pd.
Peresmian program EHS ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PTPL dengan kepala sekolah SMK dan penyerahan bantuan paket toolkits dan paket oli enduro kepada SMK.
Enduro Home Service (EHS) merupakan salah satu program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PTPL yang sejalan program Link & Match Industri dari Pemerintah.
Program Link and Match ini dibuat untuk menyinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja andal sekaligus menghemat pengeluaran untuk menjadi sumber daya manusia baru yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Dengan mengikuti program EHS, siswa SMK akan didorong untuk memadukan kompetensi teknis yang diperoleh dari pembelajaran produktif di kelas dengan materi teknis pelumas dan kewirausahaan dengan output berupa pelayanan home service oleh siswa untuk masyarakat di lingkungan sekolah atau tempat tinggal siswa yang membutuhkan jasa berbaikan kendaraan roda dua, ganti oli dan servis ringan lainnya.
Sales Region Manager V PTPL Atoy Saturi menyampaikan, menjadi seorang enterpreneur yang sukses tidaklah mudah, semua harus dimulai dari usaha yang kecil. Misalnya membuka bengkel kecil setelah lulus sekolah di halaman rumah sudah merupakan langkah awal untuk menjadi seorang enterpreneur yang kemudian dapat tumbuh menjadi bengkel yang besar.
Sementara Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Tuban Suwito mengatakan, saat ini tingkat pengangguran lulusan SMK dan SMA sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan kurangnya semangat untuk berwirausaha oleh masyarakat. Pemikiran yang konvensional untuk mencari pekerjaan setelah lulus masih menjadi prioritas utama.
Pegawas SMK Wilayah Cabang Dinas Pendidikan Tuban-Bojonegoro Anang Sucipto. S.Pd juga menyampaikan, SMK merupakan salah satu sekolah yang lulusannya seharusnya menjadi seorang wirausahawan (enterpreneur). Berbeda dengan SMA atau sekolah umum, kerena di SMK sudah difasilitasi materi belajarnya sesuai minat para siswa. Maka anak-anakku bersungguh-sungguhlah dalam belajar di sekolah.
Melalui Program EHS PTPL yang berkolaborasi bersama dengan pihak SMK sebagai lembaga pendidikan, diharapkan dapat mengubah pandangan siswa dan menumbuhkan semangat berwirausaha khususnya bidang otomotif dan menciptakan wirausahawan-wirausahawan bengkel yang sukses dikemudian hari. hud