JAKARTA I GlobalEnergi.co – Mantan Direktur PGN, Achmad Muchtasyar resmi ditunjuk menjadi Dirjen Migas kementerian ESDM mengantikan Tutuka Ariadji yang memasuki masa pensiun Mei 2024 lalu. Sejak Mei posisi Dirjen Migas diisi sementara Dadan Kusdiana, Sekretaris Jendral Kementerian ESDM.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melantik menjadi Dirjen Migas baru, di Kementerian ESDM, Kamis (16/1/2025). “Saya perintahkan mulai koordinaasi dengan kepala SKK Migas. Tugas kita menaikkan lifting. Akhir tahun lalu kurang dari 600 ribu barel per hari menyangkut illegal drilling nanti dibantu inspektor,” kata Bahlil dalam arahan disela pelantikan.
Selain itu, Bahlil juga meminta Achmad untuk mempersiapkan sekitar 60 blok migas yang harus sudah ditender pada tahun 2028.“Saya minta 2027 sudah ditenderkan. Jangan ditahan. Segera evaluasi wilayah sudah selesai POD tapi tidak jalan,” ungkap Bahlil.
Achmad Muchtasyar merupakan mantan Direksi PT Pertamina Gas Negara (PGN). Sebelumnya dia menjabat sebagai Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN. Pria yang akran disapa Pak Ucan ini memang bukan nama baru di industri migas. Bahkan ia pernah berkarir di ExxonMobil pada tahun 2001-2003 sebagai Procurement Service Analyst sebelum akhirnya hijrah berkarir di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) hingga tahun 2015. Sempat berkarir di Bakrie Metal Industry hingga tahun 2016,
Pak Ucan menambah pengalaman bekerjanya di Tenaga Ahli Kementerian Perhubungan sehak tahun 2019 – 2020 sampai akhirnay ditunjuk menjadi Direktur Pengembangan Usaha PT Rekayasa Industri. Setelah dari Rekind baru Achmad Muchtasyar menjadi Direktur di PGN sejak 2021 hingga 2023.
Posisi Dirjen Migas merupakan salah satu posisi strategis di pemerintah karena berurusan dengan tata kelola migas yang jadi salah satu sumber energi di tanah air. Setelah ditinggalkan Tutuka yang pensiun posisi Dirjen Migas sempat dilelang namun proses lelang dihentikan. Dadan Kusdiana, Sekjen Kementerian ESDM selama ini menjadi Pelaksana Tugas Dirjen Migas.jef,