Hingga September Pelanggan Electrifying Agriculture di Jatim Capai 165.070

oleh -14 views
Produktivitas petani buah naga di Banyuwangi, Jawa Timur meningkat setelah memanfaatkan program electrifying agriculture PLN untuk penerangan lampu guna mempercepat pertumbuhan pohon buah naga.

SURABAYA I GlobalEnergi.co – PLN mencatat hingga September 2024 sebanyak 165.070 pelanggan di Jatim telah memanfaatkan program electrifying agriculture dengan total daya tersambung 1.258,7 MVA.

“Program ini memberikan kontribusi sebesar 4,16% terhadap penjualan energi listrik. Sementara pertumbuhan pelanggan agriculture dan marine naik sebesar 16,69% dibanding tahun 2023,” kata General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir dalam keterangan pers, Sabtu (19/10/2024).

Berkat adanya program electrifying agriculture, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono kepada General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir dalam acara High Level Meeting Tim Pengendalian Pengendalian Inflasi (TPID) Provinsi Jawa Timur, Kamis (17/10).

Mustaqir mengatakan, penghargaan ini menunjukkan bagaimana peran aktif PLN dalam upaya meningkatkan perekonomian dari sektor pertanian.

“Kemudahan yang diberikan PLN melalui program electrifying agriculture adalah bagaimana petani bisa mendapatkan solusi listrik untuk mendukung produktivitas pertanian dan memberikan solusi kepada petani sehingga lebih ekonomis dari sisi biaya operasionalnya,” ungkap Mustaqir.

Program elektrifikasi unggulan PLN yang telah diinisiasi sejak tahun 2020, lanjutnya adalah elektrifikasi sawah di Madiun, elektrifikasi buah naga di Banyuwangi, meter outdoor pelanggan non persil standar terproteksi dan aman di Kediri, elektrifikasi pada peternakan ayam di Malang, elektrifikasi kebun jeruk di Gresik dan inovasi-inovasi elektrifikasi pertanian dan perikanan di wilayah lain Jawa Timur.

Tak hanya itu, melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pengenalan program kepada masyarakat dan tentunya kolaborasi bersama stakeholder, diharapkan potensi pelanggan akan semakin bertambah dan memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar sehingga akan ada potensi-potensi baru dari sektor sejenis.

“Dengan sinergi dan kolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah daerah masing-masing wilayah, kami meyakini peluang pasar yang lebih luas untuk para pelaku di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Dengan beralih menggunakan listrik, akan mendapat keunggulan biaya operasional yang lebih murah,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur mengapresiasi atas dukungan elektrifikasi lahan pertanian dalam rangka penguatan korporasi petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan dan pengendalian Inflasi.

“Apresiasi ini sebagai wujud terimakasih Pemprov Jatim akan upaya PLN dalam membantu para petani meningkatkan produksi pangan sehingga menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran pangan di daerah. Harapannya dukungan ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan kontribusi penguatan ekonomi nasional yang signifikan,” pungkasnya.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.