TERNATE I GlobalEnergi.co – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meresmikan 40 titik penyalur BBM Satu Harga di seluruh Indonesia. Ke- 40 penyalur BBM Satu Harga tersebar di Klaster Maluku – Papua (14 titik), Klaster Sulawesi – Nusa Tenggara (12 titik), Klaster Kalimantan (7 titik) dan Klaster Sumatra (7 titik).
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, pemerataan akses energi diharapkan dilakukan untuk mendukung target ketahanan energi yang telah dicanangkan pemerintah.
“Ketahanan energi itu bagaimana kita menyediakan energi yang cukup bagi masyarakat. Peresmian penyalur BBM Satu Harga ini merupakan keberpihakan pemerintah dan juga afirmasi kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Untuk memberikan kesejahteraan yang merata untuk seluruh masyarakat yang ada di seluruh pelosok daerah,” kata Yuliot saat meresmikan 14 Penyalur BBM Satu Harga untuk klaster Maluku yang terpusat di Ternate, Maluku Utara, Rabu (30/10/2024).
Menurut Yuliot, Kebijakan BBM Satu Harga akan menghilangkan disparitas harga antardaerah dan akan menimbulkan ketidakadilan sehingga meminimalisir konflik yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara.
“Kalau ada perbedaan perlakuan antara satu daerah dengan daerah lain akan menimbulkan suatu rasa ketidakadilan. Rasa ketidakadilan ini akan menimbulkan suatu konflik yang mungkin juga akan terjadi sesuatu yang membahayakan terhadap keutuhan bangsa dan ketidakadilan. Ini akan bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Tentu dengan kebijakan BBM Satu Harga ini adalah meminimalkan bagaimana terjadinya ketimpangan sosial antardaerah,” tutur Yuliot.
Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan BPH Migas akan terus mengawal program BBM Satu Harga karena merupakan program penting yang memberikan dampak besar bagi masyarakat di pelosok negeri.
“Kebijakan BBM Satu Harga yang berkelanjutan, merata dan terintegrasi ini perlu terus didorong agar dapat memenuhi pelayanan dasar, menopang kegiatan ekonomi dan pertumbuhan bangsa yang berkualitas dalam rangka menyongsong visi Indonesia Emas ke depan,” kata Erika.
Pada tahun ini, Pemerintah menargetkan pembangunan 71 penyalur BBM Satu Harga dimana sampai dengan September 2024 telah terealisasi sebanyak 40 titik penyalur BBM Satu Harga.
Adapun, sejak 2017 hingga September 2024 telah dibangun sebanyak 552 penyalur BBM Satu Harga. Jumlah ini ditargetkan meningkat hingga 583 penyalur BBM Satu Harga.
Secara khusus untuk Provinsi Maluku Utara, lokasi Pembangunan Penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 52 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah terbangun di Provinsi Maluku Utara sampai dengan bulan September 2024 adalah 46 Penyalur BBM Satu Harga.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, pelaksanaan program BBM Satu Harga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami akan terus mendukung dan selalu hadir untuk program-program ke depan. Program ini memberikan kesetaraan dari sisi harga dan nantinya akan mendorong percepatan perputaran roda perekonomian,” jelas Riva dalam kesempatan yang sama.
Riva melanjutkan, Program BBM Satu Harga akan mendukung sektor transportasi dan dapat berkontribusi pada rantai pasok untuk perekonomian daerah.agk