PHM Raih FID Proyek OPLL-3B Offshore Rp 4,7 T di Blok Mahakam

oleh -68 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – Pertamina Hulu Mahakam (PHM) telah menerima persetujuan keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) untuk melanjutkan pelaksanaan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL-3B Offshore senilai lebih dari 300 juta dollar AS di Blok Mahakam.

Direktur Utama PHI John Anis mengatakan, Blok Mahakam merupakan salah satu tulang punggung produksi migas Indonesia. Saat ini produksi gas Blok Mahakam dikomersialisasikan untuk memenuhi kebutuhan industri pupuk, petrokimia, pembangkit listrik, serta gas kota di wilayah Kalimantan Timur.

Tidak hanya itu, John juga menyebutkan, produksi gas WK Mahakam juga digunakan sebagai gas alam cair (LNG) melalui fasilitas PT Badak NGL.

“Untuk memenuhi kontrak domestik dan kelebihannya jika ada digunakan untuk ekspor sesuai alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM” ujar John melalui siaran pers yang dikutip pada Kamis (22/2).

Lingkup kegiatan proyek OPLL-3B Offshore ini meliputi pengeboran dan penyambungan 32 sumur infill serta kegiatan perforasi dan pengendalian kepasiran (workover) yang akan dibutuhkan pada sumur-sumur di lapangan lepas pantai Peciko, South Mahakam, dan Sisi Nubi di Blok Mahakam.

Adapun 32 sumur yang diusulkan ini terdiri dari sumur baru dan sumur sidetrack yang tersebar di ketiga lapangan. Kegiatan pengeboran direncanakan secara bertahap mulai 2024. Rencana Kerja OPLL-3B Offshore ini sebelumnya sudah mendapatkan persetujuan SKK Migas.

Proyek ini diharapkan menambah cadangan migas dan berkontribusi pada keberlanjutan produksi Blok Mahakam, menciptakan value creation bagi perusahaan, serta memberikan efek pengganda bagi ekonomi regional. Efek pengganda tersebut berupa berupa pemenuhan kebutuhan gas domestik, kilang Pertamina RDMP, pemberdayaan kontraktor lokal, serta peningkatan kapasitas nasional. PHM berkomitmen terus melakukan pengembangan sumur migas agar memberikan nilai yang signifikan bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Oleh karena itu, pengerjaan sumur-sumur pada proyek OPLL-3B Offshore ini pun akan menggunakan platform-platform existing sehingga dapat mengoptimalkan fasilitas produksi yang masih berfungsi dengan baik,” kata John.

Menurut dia, sumur-sumur produksi pada proyek ini diharapkan dapat meningkatkan cadangan WK Mahakam sekitar 75 Bcf gas dan 1 MMbbl kondensat.

“Produksi puncak dari proyek ini diprediksikan akan tercapai di 2026, yaitu sekitar 70 MMscfd untuk gas dan 1200 bbls/day kondensat,” kata dia.

John mengatakan, pihaknya paham betul dengan karakter subsurface WK Mahakam yang dengan natural decline rate tinggi sehingga memerlukan banyak pemboran infill.

“Oleh karena itu, di proyek OPLL-3B Offshore PHM menambah jumlah sumur di lapangan existing serta memperkecil jarak antar sumur untuk meningkatkan pengurasan atau recovery factor,” ujarnya.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.