PLN Buka Kerja Sama Pengembangan 9 WK Panas Bumi

oleh -132 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membuka peluang kerja sama untuk mengembangkan sembilan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas mencapai 260 megawatt (MW) awal tahun ini.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, langkah itu diambil sebagai bentuk dukungan perseroan dalam upaya meningkatkan bauran energi bersih dan target nol emisi pada 2060 mendatang. Adapun, sembilan lokasi panas bumi yang akan dikembangkan perusahaan listrik pelat merah itu di antaranya berada di Maluku Tengah, Atadei di Nusa Tenggara Timur, Songa Wayaua di Halmahera Selatan, Tangkuban Perahu di Jawa Barat. Kemudian, Ungaran di Jawa Tengah, Kepahiang di Bengkulu, Oka Ile Ange di NTT, Gunung Sirung di NTT, Danau Ranau di Sumatra Selatan dan Lampung Barat.

“Jika ditotal, dari 9 lokasi yang potensinya telah kami kaji tersebut, bisa mencapai 260 MW. Pada pengadaan tahap pertama, kami membuka kerja sama WKP untuk pengembangan di Tulehu, Songa Wayaua, Atadei dan Tangkuban Perahu,” kata Darmawan lewat keterangan resmi, Senin (27/3/2023).

Darmawan menuturkan, PLN selaku pemegang Izin Panas Bumi (IPB) di Indonesia telah mendapat mandat dari undang-undang untuk mengembangkan potensi geothermal dengan optimal. Saat ini, PLN telah menyiapkan detail studi Geology, Geochemistry dan Geophysics (3G) untuk pembangunan WKP.

“PLN berkomitmen untuk mendukung program transisi energi melalui pengembangan geothermal. Untuk mengakselerasi potensi geothermal kita, PLN juga terus menjalin kolaborasi lebih luas,” ujarnya.

Darmawan mengatakan, kolaborasi menjadi kunci penting pengembangan potensi panas bumi yang tersebar di berbagai wilayah. Hal ini menyangkut studi kelayakan, pembangunan fasilitas panas bumi dan konversi energi dari sumber panas bumi.

“Melalui kerja sama semacam ini, nanti kita akan mendapati adanya kolaborasi para ahli, sharing pengetahuan, serta kesempatan untuk meningkatkan portofolio energi hijau bersama-sama,” tuturnya.

Dengan demikian, dia mengajak setiap pihak yang berminat termasuk perusahaan lokal, perusahaan luar negeri dan investor dalam maupun luar negeri untuk menjadi partner strategis PLN dalam pengembangan WKP di Indonesia.

“Kami di PLN membuka kolaborasi seluas-luasnya untuk seluruh pihak yang berminat bisa bergabung. Di sini kita akan bersama-sama tidak hanya membangun bisnis yang saling menguntungkan tetapi juga memproduksi energi yang ramah lingkungan,” tuturnya.

Pada rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2021-2030 milik PLN, penambahan kapasitas listrik dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) ditarget sebesar 3,35 gigawatt (GW). Proyeksi investasi yang mesti diamankan mencapai 17,35 miliar dollar AS hingga 2030 mendatang untuk mencapai target tersebut. agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.