BLORA I GlobalEnergi.co – Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas di Cepu, Blora, Jawa Tengah siap menjadi politeknik dengan status kelas dunia.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM Prahoro Nurtjahyo mengatakan, saat ini semua program studi sudah terakreditasi dengan baik melalui pembaharuan terakhir pada 2022.
“Dengan kapasitas dosen yang memadai, PEM Akamigas menargetkan akreditasi ‘Baik Sekali’ sebagai langkah untuk mencapai status kampus dengan akreditasi ‘Unggul’. Selain pembenahan kualitas tenaga pengajar, PEM Akamigas juga gencar melakukan perbaikan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar guna mencapai status politeknik kelas dunia,” kata Prahoro saat mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif melaksanakan prosesi wisuda Sarjana Terapan (PEM) Akamigas Tahun 2022 di Graha Oktana PEM Akamigas, Cepu, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).
Pelaksanaan wisuda ke-51 ini diiringi arak-arakan kesenian lokal Barongan sebagai bagian pengenalan kesenian lokal, sekaligus memberikan hiburan bagi mahasiswa PEM Akamigas yang banyak berasal dari luar Blora.
Tercatat 168 wisudawan mengikuti prosesi wisuda dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan jumlah peraih predikat cum laude sebanyak 46 wisudawan atau sekitar 27 persen.
Prahoro menambahkan, wisudawan PEM Akamigas merupakan tenaga profesional yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia minyak dan gas bumi.
“PEM Akamigas didirikan untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi dan sebagai respons terhadap kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan mumpuni di tingkat nasional serta internasional,” ujarnya.
Menurut dia, kualitas wisudawan PEM Akamigas tidak perlu diragukan yang terbukti sejumlah wisudawannya sudah direkrut perusahaan ternama sebelum wisuda dilaksanakan.
Para wisudawan itu antara lain Ali Abdosi Muhammadi Nasution, Farah Muthia Nasution, Azharul Latiful Ahmad, dan Eryko Despriady di PT Schlumberger Indonesia. Selanjutnya, Adiga Putra Alindita dan Khansa Aspi Putri di PT Elnusa Petrofin, Fahmi Habibullah di PT Bumi Persada, dan Hanif Taufiqurrahman di PT ExxonMobil Indonesia dengan status magang. sam
