Setoran Sektor Hulu Migas Capai Rp78,2 Triliun

oleh -241 views

JAKARTA I GlobalEnergi.co – Sektor hulu minyak dan gas bumi masih dapat berkontribusi memberi pemasukan ke negara senilai 5,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 78,2 triliun di tengah pandemi Covid-19.

Sekretaris SKK Migas Taslim Yunus menjelaskan bahwa realisasi penerimaan negara pada periode Januari—Mei 2021 itu telah mencapai 76,2 persen dari target penerimaan yang ditetapkan dalam APBN 2021 senilai 7,28 miliar dollar AS.

Dikatakan, untuk menjaga penerimaan negara tetap maksimal, SKK Migas meminta agar kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) segera meningkatkan investasi, memanfaatkan harga minyak yang naik seperti saat ini. Selain itu, SKK Migas mengharapkan insentif hulu migas segera diberikan sehingga momentum yang baik untuk meningkatkan investasi ini dapat dimaksimalkan.
“Kita bersyukur karena harga minyak saat ini semakin meningkat, saat ini sekitar 73 dollar AS per barel, dan Indonesia Crude Price [ICP] sekitar US$68 per barel. Kami berharap harga yang tinggi ini bisa mendorong KKKS meningkatkan kegiatan investasinya, antara lain dengan segera merealisasikan proyek-proyek yang sebelumnya ditinggalkan karena memiliki keekonomian pada harga US$50 atau US$60 per barel,” katanya seperti dikutip melalui keterangan resminya, Rabu (16/6/2021).

Taslim berharap, peningkatan kegiatan minimal akan tercermin dalam pembahasan-pembahasan work, program, and budget (WP&B) yang akan segera dilakukan SKK Migas dengan KKKS pada Juli hingga September 2021. Sementara itu, per Mei 2021, realisasi lifting minyak tercatat sebesar 662.600 barel per hari atau 94 persen dari target APBN, sedangkan lifting gas sebesar 5,379 MMscfd atau 95,4 persen dari target APBN.

Ia menuturkan, dibutuhkan tambahan investasi yang cukup besar untuk mendorong investasi meningkat dan membuat lifting minimal sama dengan tahun 2021. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia pada 2020 menurunkan realisasi investasi di sektor hulu migas di seluruh dunia, sekitar 30 persen. Tantangan investasi hulu migas semakin meningkat karena adanya kampanye dunia untuk mengalihkan investasi ke sektor energi terbarukan. Tantangan serupa juga terjadi di Indonesia.

Per Mei 2021, capaian realisasi investasi mencapai 3,93 miliar dollar AS atau sekitar 31,7 persen dari target. “Kepala SKK Migas sudah memberi arahan, kami akan segera mengirimkan surat edaran kepada KKKS agar mereka segera meningkatkan investasi pada tahun 2022. Syukur kalau kegiatan bisa ditingkatkan mulai 2021 ini,” katanya.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.