JAKARTA (GlobalEnergi.co) – Rencana pemerintah mengoptimalkan pemanfaatan jaringan gas bumi untuk kebutuhan domestik tahun 2021, direspons positif Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, kebijakan ini akan membantu nelayan dan petani.
“Pemerintah mencanangkan akan memberi paket konverter kit Bahan Bakar Gas (BBG) sebanyak 56.000 unit ke nelayan dan petani, akan sangat positif. Mengingat kelompok nelayan dan petani merupakan kelompok yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19,” katanya, Sabtu (9/1/2021).
LaNyalla menambahkan, dukungan bagi nelayan dan petani harus dilakukan. Terlebih, dua kelompok ini memegang peran yang tidak kecil saat pandemi Covid-19. Khususnya dalam hal ketersediaan pangan.
Ia mengatakan, pemerintah tidak perlu ragu untuk mengambil keputusan yang menyejahterakan rakyat. Terlebih Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah.
Untuk urusan gas bumi, LaNyalla menilai produksi gas Indonesia sangat melimpah. Apalagi proyek Train 3 LNG Tangguh di Teluk Bintuni sedang dipercepat, dan 2022 sudah beroperasi. “Belum lagi blok Masela dan temuan terbaru, cadangan gas di Natuna,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, BP Berau Ltd, unit usaha BP Indonesia yang mengoperasikan proyek kilang gas alam cair (LNG) Tangguh, Blok Berau dan Muturi, Papua Barat, memperkirakan proyek konstruksi Train 3 Kilang LNG Tangguh selesai pada kuartal keempat 2021, sehingga bisa meningkatkan produksi LNG.
Dengan mulai beroperasinya Train 3 kilang Tangguh tersebut, maka produksi LNG dari kilang Tangguh pada 2022 diperkirakan naik 40 kargo menjadi sekitar 161 kargo dari 120,1 kargo LNG pada 2021. Sementara produksi pada 2020 ini diperkirakan mencapai 121,1 kargo.(gas)