JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kementerian ESDM menetapkan rencana produksi batubara nasional untuk tahun 2021 sebesar 550 juta ton. Angka tersebut masih sama seperti rencana di tahun ini.
Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan, penetapan target tersebut mempertimbangkan kapasitas produksi batubara dari perusahaan, serta pemulihan dari dampak pandemi covid-19 di dalam negeri maupun pasar ekspor.
“Rencana ini sama dengan tahun 2020 karena apa? Kami masih mempertimbangkan recovery akibat kondisi pandemi covid-19. Ini yang menjadi dasar kami untuk menetapkan rencana 2021,” kata Sujatmiko dalam acara Webinar Virtual Expo yang digelar, Kamis (10/12/2020).
Sujatmiko sebelumnya menyatakan, rencana produksi 550 juta ton itu mencakup semua jenis perizinan yang berada dalam tahap operasi produksi. Mulai dari PKP2B, IUPK, dan IUP. “Target produksi batubara ini wajib diacu oleh perusahaan dalam merencanakan jumlah produksi batubara dalam RKAB Tahun 2021,” katanya.
Menurut Sujatmiko, penetapan target tersebut sudah mempertimbangkan upaya pengendalian produksi batubara nasional. Di samping itu, sambungnya, Ditjen Minerba telah mempunyai aplikasi Minerba Online Monitoring System (MOMS) yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan realisasi produksi setiap perusahaan.
Berdasarkan informasi dari total alokasi produksi 550 juta ton tersebut, sebesar 351,44 juta ton atau 64% sebagai alokasi bagi perusahaan dalam kewenangan pemerintah pusat. Sisanya sebesar 36% atau 198,56 juta dialokasikan bagi perusahaan kewenangan pemerintah daerah.
Dari total rencana produksi 351.44 juta ton di 2021 yang menjadi kewenangan pemerintah pusat akan dialokasikan kepada Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) sebesar 294.66 juta ton, izin usaha pertambangan (IUP) operasi produksi (OP) BUMN sebanyak 24.20 juta ton, IUP OP pusat sebesar 0,10 juta ton dan IUP OP PMA sebanyak 32.48 juta ton. Adapun, realisasi produksi tahun ini telah mendekati target. Sujatmiko mengungkapkan, realisasi produksi batubara nasional per 10 Desember ini sudah di angka 514,20 juta ton atau sekitar 93,49% dari target.
“Sebagai gambaran, produksi batubara yang tahun ini 550 juta ton, saat ini sudah mencapai 514 juta ton atau sekitar 94%, dengan harapan di akhir tahun target tidak jauh dari 550 juta ton,” katanya.
Merujuk data dari Ditjen Minerba Kementerian ESDM, dari realisasi produksi tersebut, sebanyak 218,17 juta ton dipasok ke pasar ekspor. Sedangkan 108,45 juta ton untuk kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO).agk,ktn