KEDIRI I GlobalEnergi.co – Kawasan wisata Sumber Banteng kini mulai ramai dikunjungi orang. Apalagi setelah PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui program tanggung jawab sosial & lingkungan (TJSL) atau program Peduli PLN telah berhasil mengubah wajah kawasan wisata dengan menambah sejumlah fasilitas pendukung dengan pembiyaan hampir Rp 500 juta.
Ketua Pokdarwis Kelurahan Tempurejo, Darsono menceritakan, berkat program Peduli PLN UIT JBM kawasan wisata di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri yang yang semula kondisinya serba terbatas hanya mengenalkan sumber mata air saja, tapi kini wajahnya telah berubah dengan berbagai wahana baru yang menarik orang berkunjung.
“Sumber Banteng yang dulunya sepi, kini dikunjungi hingga 1.000 orang pas akhir pekan,” ujarnya, Selasa (5/3/2024).
Awalnya Darsono membuat proposal senilai Rp 220 juta ke PLN UIT JBM untuk perbaikan dua item wisata andalan di kawasan bekas hutan yang dulunya tempat hidup banteng liar. Tak sampai 1 bulan, datang tim survey lokasi dari PLN UIT JBM.
“Bukannya jumlahnya dikurangi, tapi pengajuan kami malah ditambah hingga Rp 500 juta untuk perbaikan dan menambah fasilitas hingga 24 item,” jelasnya.
Pengajuan dana yang semula hanya untuk perbaikan sumber air bernama Sumber Towo itu akhirnya digunakan untuk mempercantik sendang terapy ikan, perbaikan mushola, kamar mandi, jalan untuk disabilitas, lapak UMKM, hingga sertifikasi para pemandu wisata.
Taman Kesejukan
Ia mengatakan, wisata di sini mempunyai konsep wisdom park atau taman kesejukan dan kedamaian. Pasalnya, view alam di wisata Sumber Banteng sangat bagus dan masih alami.
“Konsep wisata Sumber Banteng yakni wisdom park atau taman kesejukan. Ada wahana kolam ikan untuk mandi, untuk terapi dan tentunya udara yang sejuk dan alami,” jelas Darsono.
Luas lokasi wisata ini sendiri sekitar 500 meter persegi (m2). Selain itu wisata Sumber Banteng juga meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberdayakan pelaku UMKM.
Sementara, General Manager PLN UIT JBM, Amirudin ikut bangga karena program TJSL nya ikut mengantar Sumber Banteng menuju kesuksesan.
“Sumber Banteng jadi salah satu sasaran TJSL kami, karena di sekitar sini ada aset kami berupa jaringan transmisi 500 KV atau 500 ribu volt dari Banaran ke Pare,” ujarnya.
Menurut Amiruddin, pelestarian sumber air alami ini dikembangkan dengan pendampingan PLN Peduli. Mewujudkan desa berdaya, Wisata Sumber Banteng mengintegrasikan 3 pilar, pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMK, antara lain berupa pembangunan atraksi wisata alam, peningkatan kompetensi SDM melalui sertifikasi dan pelatihan K3, juga pengembangan budaya daerah seperti sanggar tari anak-anak.
Amiruddin juga menyebutkan, evaluasi dilakukan setelah program berjalan menunjukkan program Desa Berdaya PLN Peduli di Sumber Banteng ini berhasil. Wisata Sumber Banteng berhasil dalam penerapan program Desa Berdaya dari PLN, karena membawa kebermanfaatan bagi masyarakat dengan peningkatan kompetensi SDM bersertifikasi Safety Guard, jumlah UMKM dan pengunjung yang meningkat signifikan.
“Apresiasi kepada seluruh stakeholder yang terlibat, sehingga pemberdayaan ini berhasil dan hubungan baik senantiasa terjalin antara masyarakat dengan PLN,” ujarnya.agk