JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Barata Indonesia (Persero) melalui pabrik komponen turbin di Cilegon melakukan ekspor komponen pembangkit listrik ke Brasil dan Bahrain.
Untuk ekspor ke Bahrain, dua komponen pembangkit andalan Barata Indonesia, yakni LP outer casing dan condenser, akan digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Al Dur Phase II yang dibangun di dekat site Al Dur Phase I IWPP Plant, yang sebelumnya juga menggunakan produk Barata Indonesia.
Nantinya, pembangkit tersebut akan memiliki empat gas turbine generation (GTG) dengan empat heat recovery steam generator, serta dua steam turbine. Untuk mengerjakan komponen tersebut, pabrik komponen turbin Cilegon membutuhkan waktu 60.000 jam kerja.
Selain melakukan ekspor ke Bahrain, Barata Indonesia juga melakukan ekspor komponen pembangkit, steam turbine condenser ke Pembangkit Listrik Parnaiba V di Brasil. Ekspor steam turbine condenser kali ini juga merupakan salah satu yang terbesar dan terpanjang yang pernah dikerjakan pabrik Cilegon dengan tonase hampir 500 ton.
Direktur Operasi Barata Indonesia Bobby Sumardiat Atmosudirjo menjelaskan, target perusahaan tidak berubah, yakni akan terus menjadi perusahaan manufaktur nasional yang berdaya saing hingga mancanegara.Perseroan berkomitmen memberikan nilai tambah bagi pemulihan ekonomi nasional melalui performa ekspor.
”Target kami tahun 2021 sebesar US$30 juta. Ini adalah semangat optimisme kami untuk terus menghasilkan produk-produk manufaktur yang tidak hanya kompeten tapi berdaya saing global secara berkelanjutan,” ujar Bobby melalui siaran pers, Kamis (28/1/2021).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan 2020, Barata berhasil mencatatkan performa penjualan sebesar Rp1,2 triliun dan kinerja ekspor senilai Rp388,7 miliar.
Bobby optimistis, kinerja perseroan dapat segera bangkit seiring dengan optimisme pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kondisi ini diharapkan dapat mendorong proyek pembangunan di berbagai industri kembali menggeliat sehingga berdampak pada peluang pendapatan perseroan.agk