LPS Ajak Pramuka untuk Edukasi Masyarakat Pentingnya Menabung di Bank

oleh -39 views
oleh

JAKARTA I GlobalEnergi.co – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak seluruh anggota Pramuka Indonesia ikut budayakan menabung sekaligus mengedukasi masyarakat akan pentingnya menabung di bank.

“Pramuka sebagai agen perubahan di masyarakat memiliki peran penting khususnya dalam mengedukasi masyarakat bahwa menabung di bank aman di jamin LPS. Sehingga nantinya tidak ada lagi kasus-kasus seperti uang celengan dimakan rayap atau tabungan yang hilang karena di simpan di bawah bantal, “ kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam peringatan Hari Indonesia Menabung Tahun 2023, Minggu (20/8/2023).

LPS bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan puncak peringatan Hari Indonesia Menabung dengan tema kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASIBANGKIT). Kegiatan Hari Indonesia Menabung kali melibatkan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega usia 16-25 tahun dari seluruh Indonesia dengan jumlah peserta sekitar 25.000 orang di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur.

Purbaya mengatakan, menabung di bank merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk meningkatkan inklusi keuangan nasional. Dengan meningkatnya inklusi keuangan maka akan mendukug pendalaman pasar keuangan dan stabilitas keuangan nasional.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Gerakan Pramuka kini sudah sangat dekat dengan dunia perbankan, khususnya mengenai nilai-nilai yang diajarkan atau dilatih kepada para peserta didik.

“Sebut saja Dasa Darma ke-7, Hemat, Cermat dan Bersahaja. Disini sejak dini anggota Pramuka sudah dididik dan dilatih untuk memiliki gaya hidup yang hemat dengan menyisihkan uangnya untuk ditabung,” demikian disampaikan

Menurut Purbaya, sistem Merit Badges yang diterapkan oleh pramuka juga mendukung pembangunan Indonesia dengan adanya Tanda Kecakapan Khusus (TKK) penabung, dimana seorang pramuka dimungkinkan memiliki tanda kecakapan dengan tiga tingkatan PURWA (Beginner), MADYA (Intermediate), dan UTAMA (Advance).

“Saya berharap Sistem Merit Badges ini dapat terus digalakkan dan ditingkatkan. Dalam hal ini saya mendorong semua anggota pramuka di Indonesia untuk menabung dengan menyimpan uang di Bank,” ujarnya.

Dihadapan peserta Raimuna Nasional XXI, Purbaya juga berpesan, untuk menyimpan uangnya di bank, karena menyimpan uang di bank itu yang paling aman, dimana uang tabungan kalian semua dijamin LPS.

“Adik-adik pasti bertanya-tanya kenapa menyimpan uang di bank itu aman, karena di Indonesia ada lembaga yang menjamin tabungan masyarakat yaitu Lembaga Penjamin Simpanan atau lebih sering disebut LPS. Dengan adanya LPS maka simpanan masyarat di bank akan aman dan masyarakat merasa nyaman,” jelasnya.

Purbaya menambahkan, LPS mempunyai fungsi dan tugas untuk menjamin dana nasabah di Bank, dan turut serta dalam menjaga stabilitas sistem keuangan.

“Bapak Kepanduan Dunia, Baden-Powell mengatakan “A Scout is never take. By surprise, he knows exactly ehat to do when anything unexpected happens,” yang artinya, Seorang pramuka tidak terkejut, dia mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan saat apapun yang tidak terduga terjadi,” tegasnya.

Pramuka merupakan orang-orang yang sudah terlatih menghadapi krisis. Lihat saja saat pandemi Covid-19 yang lalu, kwartir nasional beserta seluruh jajaran ditingkat daerah, cabang hingga ranting melalui Satgas pramuka peduli Covid-19 telah nyata membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia menghadapi pandemi yang dialami seluruh dunia.

“Dengan demikian pramuka telah sanggup membuktikan diri untuk bisa bertahan di masa krisis,” pungkas Purbaya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendorong budaya menabung bagi generasi muda untuk meningkatkan inklusi keuangan sekaligus belajar merencanakan masa depan.

“Menabung bisa memperkuat pendanaan pembangunan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam acara sama.

OJK bersama kementerian/lembaga dan industri perbankan menyelenggarakan Kreasi Bangkit 2023 yang digelar bersamaan dengan kegiatan Pramuka Raimuna Nasional XII 2023.

“Ke depan akan ada kerja sama antara OJK dengan kwarnas pramuka untuk memberikan kegiatan yang berkaitan dengan tanda kecakapan khusus bagi para pramuka penegak dan pandega untuk bisa juga menjadi agen atau pihak yang mengeluarkan kecakapan berkaitan dengan menabung dan cakap keuangan,” ujar Mahendra.

Untuk mendorong budaya menabung, kata dia, OJK akan bekerja sama dengan kwarnas pramuka untuk merevisi syarat kecakapan khusus (SKK) penabung dan SKK cakap keuangan sebagai kelanjutan dari SKK penabung. Di samping itu, OJK tetap mengeluarkan program satu rekening satu pelajar (kejar).

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menyebutkan, dari total pelajar di Indonesia, sekitar 80% atau 52 juta pelajar telah memiliki rekening tabungan di bank. Adapun total dananya sekitar Rp 29 triliun.

Selama periode Kreasi Bangkit (Juli-Agustus 2023), tercatat pembukaan rekening pelajar sebanyak 653.814 rekening dengan jumlah kegiatan edukasi keuangan dan sosialisasi 7.595 yang melibatkan 2.724 satuan pendidikan.agk,jef

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.