JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Pertamina EP melalui sumur LKT-01 di Field Prabumulih berhasil melampaui target produksi minyak hingga 625%, mencapai angka fantastis 1.250 barel minyak per hari (BOPD) dan 1.096 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Sumur LKT-01, yang juga dikenal dengan nama LBK25, mencatatkan angka produksi pada uji produksi awalnya. Dengan sembur alam open flow, sumur ini menghasilkan 3.283 BOPD untuk produksi minyak dan 3,02 MMSCFD untuk gas. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah di wilayah kerja Pertamina, memberikan predikat sebagai sumur uji produksi dengan capaian tertinggi di seluruh Wilayah Kerja Pertamina.
General Manager PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4, Djudjuwanto mengatakan, program LKT-01 ini adalah tonggak penting dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dan mendukung pencapaian swasembada energi di Indonesia.
“Program pemboran yang menggunakan Rig PDSI D1500-E / 29.3 – 1500 HP ini berhasil dilaksanakan selama 49 hari dengan kondisi operasi yang berjalan dengan aman dan lancar,” kata Djudjuwanto dalam keterangan resmi, Kamis (2/1/2025).
SSDP Senior Manager Reza Nur Ardianto menambahkan, pemboran sumur ini dilakukan setelah berhasil menyelesaikan kompleksitas pemboran pada Formasi Talang Akar (TAF), yang terletak di blok interfield Lembak, Kemang, dan Tapus.
Keberhasilan produksi dari sumur LKT-01 yang berlokasi di area tersebut membuka peluang besar untuk peningkatan produksi di Field Prabumulih, khususnya pada wilayah Lembak, Kemang, dan Tapus yang sebelumnya belum diproduksikan.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya eksplorasi yang intensif dan analisis data yang mendalam. Kami yakin bahwa masih banyak potensi yang belum tergarap di area ini,” ugkap Reza.
Saat ini, berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas, produksi minyak mentah Zona 4 berada pada angka 28.769 BOPD, sementara produksi gas bumi tercatat sekitar 557.14 MMSCFD.agk