JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Pertamina Marine Engineering (PME) berhasil menyelesaikan empat proyek underwater work services (UWS) atau layanan pekerjaan bawah air selama kuartal I 2024.
Direktur PME Yada Prawira Ganta mengatakan, proyek tersebut merupakan sinergi antara PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) dan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dalam menunjang kelancaran distribusi energi nasional.
“Pengerjaan UWS merupakan layanan yang membutuhkan kompetensi khusus sehingga seluruh pekerjaan UWS dibekali peralatan yang mumpuni. Para pekerja juga sudah mendapatkan sertifikasi untuk Pekerja Selam Kelas I yang diterbitkan Kemenaker RI,” kata Yada dalam siaran pers, dikutip Selasa (7/5/2024).
Selain itu, PME berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan memenuhi standar HSSE (Health, Safety, Security & Environment) PME merupakan anak usaha dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), yang merupakan bagian dari Sub Holding Marine Integrated Marine and Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS), yang menyelenggarakan seluruh usaha pelayaran, jasa kelautan, dan logistik dari Pertamina Group.
Keempat proyek yang sudah diselesaikan PME merupakan proyek strategis yang terdiri dari dua pengerjaan changeover Single Point Mooring (SPM) atau pelampung/dermaga terapung di tengah laut yang terkoneksi dengan pipa di daratan.
Sementara dua lainnya adalah pengerjaan jalur pipa bawah laut. Proyek pengerjaan dermaga terapung di tengah laut digarap di area integrated Terminal Balongan, dengan pengerjaan tahap pertama mengganti SPM 35.000 deadweigght tonnage (DWT). Kemudian, changeover SPM 150.000 DWT di Lawe-Lawe wilayah operasi Refenery Unit V Balikpapan.
Terdapat pula dua pekerjaan pipa bawah laut dilakukan di Aviaton Fuel Terminal (AFT) atau Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai Bali untuk inspeksi Submarine Pipeline (SPL), dan perbaikan jalur hose Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui Conventional Buoy Mooring (CBM) di Fuel Terminal Ternate untuk tahap I.
Jasa UWS merupakan salah satu lini bisnis PME yang mencakup layanan pemetaan laut dan pesisir (hydrographic), layanan survai topografi dan investigasi tanah (topographic surveys and soil investigations) serta layanan perbaikan dan pemeliharaan bawah laut (underwater repairs and maintenance). Jasa-jasa yang ditawarkan ini semakin mengukuhkan PME untuk menjadi perusahaan marine engineering center.jef
