JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT PGN Tbk. (PGAS), Subholding Gas Pertamina, melakukan penjualan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) sebanyak tujuh kargo atau setara 64 billion british thermal unit per day (BBtud) ke China. Pengiriman pertama kargo LNG internasional tersebut berasal dari Petronas-Bintulu ke CNTIC-China pada 9 Februari 2024.
Direktur Utama PGN Arief S Handoko mengatakan, manuver ini menjadi realisasi ekspansi bisnis global dan diversifikasi bisnis PGN untuk masuk ke dalam bisnis LNG internasional dengan memiliki portofolio penjualan energi tingkat global.
“LNG penting bagi rantai supply yang dimiliki PGN dan diharapkan menjadi penggerak revenue dari bisnis LNG internasional pada 2024,” ujar Arief, dikutip dari Antara, Senin (12/2/2024).
Menurut Arief, bisnis LNG internasional dengan tujuan China ini telah dijajaki sejak 2020-2021 bersama supplier dan buyer hingga akhirnya mencapai kesepakatan bersama untuk realisasi pengiriman LNG pada tahun ini. Dalam prosesnya, PGN berkomunikasi secara intensif baik dengan LNG supplier serta potensial buyer.
Di samping itu, market intelligence juga dilakukan untuk pemasaran dan penetrasi LNG baik skala regional maupun global.
“Kerja sama ini memberikan benefit bagi PGN untuk penciptaan milestone penting dalam bisnis LNG global sehingga menimbulkan awareness dan kehadiran dari PGN kepada para pemain LNG skala global. Selain itu, PGN menambah networking untuk menjalin hubungan baik dengan international player,” jelasnya.
Arief mengatakan, perhitungan bisnis dan good corporate governance (GCG) dilaksanakan dengan prudent agar upaya PGN dalam memasuki pasar LNG internasional memiliki dampak keekonomian bagi perusahaan maupun negara. Namun, lanjutnya, juga tetap memberikan prioritas gas bumi untuk pemenuhan energi dalam negeri agar keekonomian dan ketahanan energi tetap terjaga.
Dikatakan, diversifikasi bisnis LNG internasional PGN didorong oleh pertumbuhan permintaan LNG di beberapa negara termasuk China.
“Potensi untuk pasar global cukup menarik, mengingat LNG memiliki keunggulan jika dibandingkan gas pipa. LNG dapat diangkut dalam jarak jauh dan disalurkan ke pusat-pusat permintaan dalam waktu yang relatif lebih cepat, serta dapat diperdagangkan di pasar terbuka,” tutur Arief.
PGN pun memanfaatkan keunggulan itu dengan kapabilitas LNG portofolio untuk menjadi LNG player tingkat internasional. Secara bertahap, lanjutnya, infrastruktur diupayakan agar semakin andal, serta meningkatkan komunikasi bisnis baik dengan supplier dan buyer LNG di pasar global.
“Milestone penjualan LNG global ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang PGN dalam menjaga pertumbuhan bisnis,” sebut Arief.
Ke depannya, kata Arief, PGN juga akan berusaha meningkatkan volume perdagangan LNG internasional melalui inisiatif yang sedang dijajaki saat ini termasuk potensi diversifikasi bisnis LNG lainnya, seperti gasing up cooling down, revitalisasi dan pembangunan tangki penyimpanan LNG baru, maupun LNG bunkering yang akan dikerjakan oleh PGN maupun anak usaha.ant