JAKARTA I GlobalEnergi.co – Kinerja industri hulu minyak dan gas bumi (migas) di kuartal I untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah pengawasan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berhasil melampaui target.
Realisasi lifting migas kuartal I/2022 mencapai 13.067 barel minyak ekivalen per hari (BOEPD) atau 117 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 yaitu 11.182 BOEPD.
Deputi Operasi BPMA Edy Kurniawan menyebutkan, realisasi ini merupakan capaian bersama serta koordinasi yang solid antara KKKS dengan BPMA.
“Sehingga angka pencapaian lifting bisa mencapai lebih dari 100 persen di kuartal I,” kata Edy dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).
Dari realisasi lifting migas tersebut, perincian lifting minyak sebesar 2.184 barel minyak per hari (BOPD) atau 102 persen dari target APBN tahun 2022 sebesar 2150 BOPD. Sedangkan, lifting (salur) gas sebesar 60,94 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 120 persen dari target APBN tahun 2022 yakni 50,58 MMSCFD.
Sejumlah faktor mempengaruhi pencapaian lifting dan produksi ini. Salah satunya dari program optimisasi fuel yang saat ini sedang berjalan di Wilayah Kerja B, sehingga meningkatkan salur gas bumi dari lapangan tersebut. Kemudian keberhasilan program kerja sumur (acid fracturing) sumur-sumur gas yang ada di lapangan Blok A, juga ikut berkontribusi terhadap capaian kinerja hulu migas pada kuartal pertama ini.
Edy memastikan, BPMA dan KKKS akan terus bekerja keras untuk mencapai target lifting migas tahun ini. Semua pihak bekerja sama dengan stakeholder untuk mendukung kelancaran investasi dan operasional di lapangan guna memaksimalkan pencapaian lifting migas Wilayah Aceh kedepannya.agk
