SURABAYA I GlobalEnergi.co – Dalam mendukung peningkatan produksi minyak nasional hingga 1 juta barel, SKK Migas menjalin kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). ITS menyatakan kesiapannya berkontribusi dalam program peningkatkan produksi minyak secara masif.
Berdasarkan World Energy Outlook 2019 oleh Badan Energi Internasional (IEA), Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan konsumsi energi hingga 36 persen pada 2030. Menghadapi hal tersebut, SKK Migas mencanangkan target produksi 1 juta barel minyak per hari pada 2030 mendatang, agar kebutuhan energi di tengah masyarakat tetap terpenuhi.
Target produksi migas yang diinisiasi SKK Migas ini mendapatkan dukungan sepenuhnya dari ITS. Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan, kesiapannya untuk berkontribusi dan membantu program-program SKK Migas guna pembangunan nasional. “Untuk menunjang target tersebut, baik dari sisi knowledge maupun institusi sudah kami siapkan,” kata Ashari, Selasa (6/4/2021).
Sementara Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan, kerja sama ini memiliki tiga target utama. Pertama adalah visi produksi minyak 1 juta barel sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dan strategi peningkatan cadangan migas nasional. “Visi ini merupakan visi tertinggi dalam produksi migas hingga saat ini,” kata Dwi.
Target kedua , bagaimana mengoptimalkan peningkatan nilai tambah yang akan berperan menjadi penggerak ekonomi nasional. Terakhir ialah memastikan keberlanjutan program ini dalam jangka panjang. “Visi ini tidak hanya untuk peningkatan produksi migas, namun juga sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk pengabdian masyarakat,” ujarnya.
Mantan Ketua IKA ITS ini berharap, program tersebut dapat diteruskan dan ke depannya akan lebih mengeratkan kerja sama antara ITS dan SKK migas. “Mari kita bersama membawa teroboson baru yang berguna untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia,” katanya.agk
