JAKARTA | GlobalEnergi.co — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan floating production unit (FPU) Jangkrik siap untuk menampung gas dari lapangan Merakes.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan bahwa modul utama untuk memodifikasi FPU Jangkrik telah dikirimkan pada Rabu (30/12/2020). Hal itu terdiri atas lima modul utama dengan berat total kurang lebih 1.500 ton.
Julius menjelaskan, kelima modul itu ditargetkan dipasang saat penghentian sementara FPU Jangkring pada pertengahan Januari 2021.
“Kami upayakan pemasangan juga berjalan tepat waktu sehingga target start-up gas dari lapangan Merakes dapat terlaksana pada kuartal I/2020,” kata Julius melalui siaran persnya, Kamis (31/12/2020).
Lapangan Merakes akan dikembangkan dengan memanfaaatkan kemampuan operasional dan kapasitas produksi FPU Jangkrik yang tersisa dengan konsep melakukan penyambungan jalur bawah laut ke FPU Jangkrik. Hal ini akan mengolah gas dan kondensat dari lima sumur produksi.
Gas dan kondensat yang telah diolah kemudian dikirim dari FPU Jangkrik melalui pipa ekspor bawah laut ke onshore receiving facility Jangkrik dan dialirkan ke sistem perpipaan gas di Kalimantan Timur.
Gas dari Lapangan Merakes akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan suplai gas di pabrik gas Bontang untuk kebutuhan domestik seperti Pupuk Kaltim, PLN, dan Badak LNG.
“Sementara sebagaimana diketahui bersama bahwa pasokan gas di Kalimantan Timur sedang mengalami penurunan produksi sehingga kita memerlukan sumber suplai gas yang baru. Untuk itu, adanya suplai gas baru dari Lapangan Merakes diharapkan akan membantu meningkatkan produksi gas baik secara lokal maupun nasional,” jelasnya. (gas/bc)