MADIUN I GlobalEnergi.co – Program electrifying agriculture ternyata mampu memacu produktivitas sektor pertanian di wilayah kerja PLN UP3 Madiun. Hingga saat ini tercatat sebanyak 4.265 pelanggan electrifying agriculture di wilayah ini dengan total daya 20,7 MVA.
“Jumlah pelanggan ini terus meningkat seiring dengan demand Ngawi sebagai lumbung pangan nasional. Pertumbuhannya naik 29,71% per tahunnya,” kata Manager PLN UP3 Madiun, Rizky Ardiana Bayuwerty dalam keterangan pers, Selasa (14/3/2023).
Seperti diketahui, program Electrifying Agriculture menjadi lompatan besar bagi sektor Pertanian Indonesia. Program yang digagas PLN ini terbukti telah membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan peningkatan produktivitas mencapai 3 kali lipat dan efisiensi biaya operasional sebesar 60 persen. Para petani beralih ke alat-alat dan mesin pertanian (alsintan) berbasis listrik, dari sebelumnya memakai alsintan berbahan bakar fosil yang mahal dan merusak lingkungan.
Didukung listrik PLN, mereka berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi guna mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional sehingga kesejahteraan kian meningkat.
Rizky mengatakan, dalam proses produksi padi di areal persawahan, sebagian besar petani padi di Ngawi, Madiun dan sekitarnya telah menggunakan pompa air listrik guna menunjang produktivitas pertanian padi. Hal ini tentu saja selaras dengan pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan Ngawi merupakan produsen gabah kering panen (GKP) dengan produktivitas tertinggi se-Jawa Timur yang menjadikan Ngawi digadang sebagai lumbung pangan nasional.
Dikatakan, sektor agriculturedi Ngawi terdiri dari perikanan, perkebunan, pertanian dan peternakan. Penyumbang terbesar yakni dari sektor pertanian dengan jumlah pelanggan sebanyak 3.640 dengan kenaikan per tahun sebesar 22,07%.
Tercatat hingga Februari 2023, terdapat pertumbuhan pelanggan Electrifying Agriculture di wilayah PLN UP3 Madiun sebanyak 610 pelanggan dengan daya terpasang sebesar 2.836 kVA.
Dalam kegiatan yang sama, PLN pun mensiagakan personel dan menjaga keandalan pasokan listrik. PLN menyiagakan 24 personel, 2 unit Genset Mobile 100 kVA, dan 2 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 100 kVA.
“Personel telah kami siagakan dengan genset mobile untuk mengamankan lokasi dan alhamdulillah berjalan lancar dan andal,” terang Rizki.agk