JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih berhasil mencatatkan pendapatan sebesar 348 juta dollar AS sepanjang 2024. Angka ini mengalami peningkatan 16% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 300 juta dollar AS.
General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto menjelaskan, peningkatan pendapatan tersebut tidak lepas dari keberhasilan Prabumulih Field dalam meningkatkan produksi minyak.
“Sepanjang 2024, produksi minyak di Prabumulih Field mengalami kenaikan signifikan, dari 8.000 bopd di awal tahun menjadi 11.200 bopd di akhir tahun,” kata Djudju dalam keterangan resmi, Jumat (21/2/2025).
Menurut Djudju, pencapaian ini juga disebabkan oleh optimasi biaya operasional sepanjang 2024. Prabumulih Field telah melakukan optimasi anggaran operasi sebesar 15% sehingga production cost hanya US$ 9/boe.
“Kami berharap revenue di 2025 akan terus tumbuh,” ujar Djudju.
Selain produksi minyak, peningkatan produksi gas juga memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan.
Senior Manager Prabumulih Field Muhammad Luthfi Ferdiansyah mengungkapkan produksi gas PEP Prabumulih di awal 2024 berada di angka 100 MMScfd dan meningkat menjadi 118 MMScfd pada akhir tahun.
“Produksi minyak terbesar di 2024 berasal dari mampunya mempertahankan decline baseline sebesar 15% dan keberhasilan bor di Gunung Kemala (GNK) dan Lembak (LBK), sementara produksi gas terbesar berasal dari pengembangan area Prabumenang (PMN),” tambahnya.
Untuk diketahui, PEP Prabumulih beroperasi di bawah naungan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Zona 4, yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina. Operasionalnya diawasi langsung oleh SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).agk