JAKARTA I GlobalEnergi.co – PLN Nusantara Power telah merampungkan PLTS IKN berkapasitas 50 MW, diresmikan oleh Presiden. PLN berharap PLTS ini memperkuat ketahanan energi nasional, menyeimbangkan pasokan listrik, dan mendukung sektor industri di Kalimantan.
Proyek ini diresmikan Presiden Prabowo Subianto bersamaan 36 proyek lain di bidang kelistrikan. PT PLN (Persero) berharap PLTS ini memperkuat ketahanan energi nasional, memeratakan pasokan listrik, hingga mendukung sektor industri terutama di Kalimantan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo juga mengatakan dirinya akan mendukung visi pemerintah mewujudkan kemandirian energi lewat infrastruktur listrik yang fokus kepada energi baru dan terbarukan (EBT). “Transisi energi tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi, tetapi juga menyeimbangkan antara pertumbuhan dan kelestarian lingkungan,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (26/1/2025).
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah menargetkan proyek PLTS IKN mampu mengurangi emisi karbon hingga menghemat biaya energi di masa depan.
“(Serta) menciptakan peluan kerja lokal sekaligus mendukung visi Indonesia menuju swasembada energi,” katanya.
Sebelumnya, Darmawan Prasodjo mengatakan PLTS IKN akan memulai proses comissioning (pengujian operasional) pada 22 Desember 2024. Seluruh daya listrik di IKN nantinya berasal dari pembangkit energi baru terbarukan.
PLTS IKN dibangun anak usaha PLN yakni PLN Nusantara Power bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura Sembcorp. PLTS ini mampu menghasilkan energi hijau sebesar 92,8 juta kilowatt per tahun dan mengurangi emisi 44.000 ton CO2 per tahun.agk