SURABAYA I GlobalEnergi.co – Memasuki Liburan natal 2024 dan Tahun Baru 2025, permintaan gasoline di Jatim diproyeksikan naik 4,0% bila dibandingkan periode normal, sedangkan gasoil (transportasi darat) turun sekitar 1,9%.
Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Harry Malonda mengatakan, untuk permintaan LPG meningkat 2.2% dan Avtur meningkat sekitar 2.6% bila dibandingkan periode normal.
“Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 5 terminal BBM, 5 terminal LPG, 953 SPBU, 131 SPBE, 936 Agen LPG, dan 6 DPPU,” kata Harry jumpa secara daring, Jumat (20/12/2024).
Secara lebih rinci, permintaan LPG mencapai 5.003 MT/hari, naik 2.2% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 4.894 MT/hari; Pertalite 11.976 KL/hari naik 3 ,8% bila dibandingkan periode normal 11.535 KL/hari. Permintaan Pertamax mencapai 2.307 KL/hari, naik 4,2% bila dibandingkan penjualan normal 2.214 KL/hari; Turbo 97 KL/hari, naik 35,1% bila dibandingkan periode normal 7,1 KL/hari.
Permintaan Solar/Bio 6.919 KL/hari, turun -2,9% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 7.124 KL/hari; Dexlite 193 KL/hari, naik 33,5% bila dibandingkan periode normal 173 KL/hari; Dex mencapai 118 KL, naik 8,6% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 109 KL/hari.
Avtur 804 KL/hari, naik 2,6% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 784 KL/hari. Kenaikan permintaan Avtur tidak terlalu tinggi, kata dia, karena maskapai tidak menambah jadwal penerbangan pada periode tersebut. Industri 1.580 KL/hari, turun 5,1% bila dibandingkan periode normal yang mencapai 1.666 KL/hari.
Penurunan permintaan BBM itu bersamaan dengan penurunan kinerja menjelang akhir tahun. Biosolar untuk angkutan laut PSO, 679 KL/hari, turun 3,4% bila dibandingkan periode normal.
“Permintaan solar turun karena ada larangan beroperasi periode Natal dan Tahun Baru, sedangkan Turbo dan Dexlite naik tajam karena orang lebih memilih BBM yang berkualitas agar perjalanannya selama mudik, berlibur, maupun balik dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Ia menegaskan, rerata realisasi penyaluran gasoline periode Satgas Natal dan Tahun Baru 2024/2025 diprognosakan mengalami kenaikan sekitar 4,0% dari rerata Oktober 2024, sedangkan rerata realisasi penyaluran diprognosakan mengalami penurunan sekitar 1,9% dari rerata Oktober 2024. Menurutnya, rerata realisasi penyaluran LPG pada Satgas Naru 2024/2025 diprediksikan mengalami kenaikan sekitar 2,2% dari rerata Oktober 2024.
Peningkatan diprediksi dari pengguna LPG 3 kg sebesar 1,2% dan dari LPG NPSO RT sebesar 30% untuk konsumsi rumah tangga. Rerata realisasi penyaluran BBM Industri jenis gasoil pada Satgas Naru 2024/2025 diprediksikan mengalami penurunan sekitar -5.1% dari rerata Oktober 2024. Penurunan terbanyak berasal dari segmen konsumen industri lainnya sebesar -14% akibat penurunan aktivitas industri pada masa Naru 2024/2025. agk