JAKARTA I GlobalEnergi.co – Pertamina Patra Niaga mencatat 57 juta orang sudah mendaftarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) nya hingga akhir November 2024 agar tetap bisa menikmati LPG 3 Kg.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan meski skema subsidi ini tidak diubah tetapi pendataan sangat penting untuk memastikan subsidi diberikan tepat sasaran.
“Dengan tercatatnya pengguna secara digital, memudahkan kami untuk mengetahui siapa saja pengguna LPG 3 Kg hingga berapa kebutuhannya,” ujar Heppy dalam keterangan resmi, Selasa (17/12/2024).
Saat ini, LPG 3 kg diperuntukkan untuk empat sektor pengguna utama, yaitu rumah tangga, usaha kecil, petani sasaran dan nelayan. Dari seluruh sektor tersebut, rumah tangga mendominasi penggunaan dengan kontribusi sebesar 85 persen, sementara sisanya digunakan oleh usaha mikro.
“Jumlah konsumen Rumah Tangga dan Usaha Mikro yang melakukan transaksi masih terus bertambah selama periode Januari hingga November 2024, ini menandakan bahwa masyarakat sudah banyak yang melakukan pendaftaran pembelian LPG 3 Kg di pangkalan,” jelas Heppy.
Pendataan dilakukan melalui sistem digital Merchant Application Pertamina (MAP) yang digunakan di seluruh pangkalan LPG 3 Kg di seluruh Indonesia.
Data yang tercatat melalui MAP juga memungkinkan Pertamina Patra Niaga untuk memonitor distribusi dan kebutuhan LPG 3 kg di seluruh Indonesia dengan lebih akurat.
Upaya digitalisasi ini diharapkan dapat mempercepat proses penyaluran subsidi dan mengurangi potensi penyalahgunaan distribusi.
“Dari data pangkalan ini kami juga dapat melihat berapa rata rata pembelian LPG 3 Kg per keluarga di setiap bulan, data ini membantu kita melihat jumlah kewajaran pembelian dan rata rata penggunaan LPG 3 Kg,” pungkasnya.jef