Semester I, Industri Migas Sumbang Rp114 T ke Negara

oleh -20 views


JAKARTA I GlobalEnergi.co – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat industri hulu migas menyumbangkan sekitar Rp114 triliun ke negara per semester I 2024. Jumlah itu setara 30 persen dari total penerimaan negara.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipu mengatakan selain berkontribusi terhadap penerimaan negara, industri hulu migas juga menciptakan manfaat berganda bagi sektor-sektor lain, seperti UMKM, industri pendukung, dan transportasi.

“Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, hingga 2023, kontribusi sektor ini terhadap UMKM secara langsung maupun tidak langsung mencapai sekitar Rp33,2 triliun, sementara manfaatnya terhadap tenaga kerja mencapai sekitar Rp22,9 triliun. Kemudian, lebih dari 150 ribu tenaga kerja langsung terlibat dalam industri ini, dengan 99 persen di antaranya merupakan tenaga kerja lokal,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/10/2024).

Peningkatan manfaat berganda (multiplier effect), sambungnya, juga terlihat dari penandatanganan 10 Gas Sale Agreement (GSA) di tahun ini dengan total nilai 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp18,9 triliun, serta penandatanganan 8 Procurement Contract senilai 428 juta dolar AS atau setara Rp6,4 triliun.

Hudi mengatakan, industri hulu migas juga berkomitmen meningkatkan kapasitas nasional. Hal ini terlihat dari pencapaian angka Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah melampaui target.

Hingga Agustus 2024, SKK Migas jmencatat TKDN hulu migas telah mencapai 59,46 persen, melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 57 persen.

“Dengan memaksimalkan produksi dalam negeri industri hulu migas mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor, menyelamatkan devisa, melindungi negara dari fluktuasi harga serta mendukung perusahaan dalam negeri untuk dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hal ini memberikan dampak positif dan memastikan stabilitas pasokan energi untuk mendukung pembangunan nasional,” katanya.

Hudi mengatakan sebagai salah satu pilar utama ketahanan energi nasional, industri hulu migas berperan penting dalam mendukung kemandirian energi serta menciptakan manfaat berganda bagi negara. Peran strategis industri hulu migas ia bilang sangat relevan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam menciptakan kesejahteraan dan keadilan sosial.

“SKK Migas berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang berkelanjutan dan menciptakan manfaat berganda bagi masyarakat Indonesia. Digerakkan oleh semangat Pancasila yang berkeadilan sosial, industri hulu migas akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.