Smelter Gresik dan Efek Domino Ekonomi Jatim

oleh -119 views
oleh

Dampak bagi Jatim
Lalu bagaimana dampak ekonomi Jatim dengan hadirnya smelter di Gresik ini? Tentang ini Prif. Murpin mengatakan, gaung smelter di Gresik ini sejak 2015. Pada saat Gubernur Soekarwo.

“Positif sekali bila dikaitkan dengan ekonomi Jatim kehadiran smelter di Gresik tersebut. Saya Cuma mengingat jangan lalai dengan lingkungannya,” katanya.

Pabrik ini sudah pasti berdanpak kepada pengurangan penganggurangan, karena banyak menyerap tenaga kerja. Soal tenaga kerja ini dipe5rkirakan akan menyerap sekitar 11.000 pekerja dengan komposisi sekitar 98% tenaga kerja Indonesia dimana sekitar 50% berasal dari tenaga kerja lokal Jawa Timur.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin optimistis, pembangunan pabrik smelter single line terbesar di dunia itu dapat beroperasi di bulan Mei 2024 sesuai yang sudah direncanakan untuk mengolah konsentrate produksi PT FI.

“Proyek ini juga akan menyerap tenaga kerja besar yakni sebanyak 11.000 pekerja untuk itu maka diperlukan Pemerintah Daerah setempat harus menyiapkan tenaga kerja trampil dan dengan melakukan pelatihan-pelatihan vocational training sesuai dengan tuntutan yang ada disini,” kata Ma’ruf dalam Konferensi Pers usai mengunjungi lokasi pembangunan smelter PTFI di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa, (7/2/2024).

Pembangunan pabrik pemurnian produk-produk mineral (smelter) merupakan program hilirisasi yang dicanangkan Pemerintah sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

“Pemerintah dalam rangka mengembangkan industrinya melakukan hilirisasi dan dan pembangunan smelter itu merupakan pelaksanaan dari hilirisasi karena itu tadi saya meninjau smelter PT Freeport Indonesia,” ujar Wapres.

Lebih lanjut Prof.Murpin mengatakan, dengan beroperasional smelter ini diharapkan akan menstimulus pertumbuhan industri-industri turunan yang lebih hilir. Hal ini akan menciptakan efek domino positif bagi pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Gresik dan Jawa Timur.

Dari segi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sejak masa pembangunan smelter hingga setelah beroperasi diharapkan semakin besar. Perputaran ekonomi dari sektor UMKM akan semakin besar ketika ketika pabrik smelter mulai beroperasi.

“Sekarang kan sudah beroeparsi smelternya, saya berharap peran UMKM semakin besar. Katakannlah penyediaan seragam, sepatu hingga pada lainnya, perlunya UMKM dilibatkan,” kata Prof Murpin.

Di samping itu, karena UMKM itu persaingan bisnis sehingga diharapkan UMKM harus menyambutnya dengan penuh persiapan.

Pembangunan smelter dan proses divestasi saham Freeport merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah, yang merupakan salah satu strategi investasi yang dilakukan oleh negara untuk menciptakan lapangan pekerjaan di masa mendatang.

Di samping itu, kebutuhan air untuk pabrik smelter akan dipasok oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gresik sebanyak 150 liter per detik. Begitula dari sektor kelistrikan, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur sukses memasok tambah daya tahap keempat daya sebesar 170 MVA untuk PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik. Pengoperasian tahap keempat sedianya dijadwalkan pada Desember 2024, namun dapat dipenuhi lebih awal yaitu pada 1 Juni 2024. Langkah ini lanjutan pengoperasian tahap pertama 30 MVA pada September 2023, tahap kedua sebesar 60 MVA pada Februari 2024 dan tahap Ketiga sebesar 110 MVA pada 1 April 2024.

“Kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya pertumbuhan di sektor industri dalam negeri adalah kecukupan pasokan listrik dan keandalan suplai listrik. PLN siap mendukung penuh kebutuhan pasokan listrik PT Freeport Indonesia yang akan mulai beroperasi secara bertahap pada bulan Juni 2024 ini,” papar General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo, dalam rilisnya beberapa waktu lalu.

Juga demikian dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN resmi menyalurkan gas bumi sampai dengan 9,49 billion british thermal unit per day (BBtud).

Pabrik ini merupakan smelter tembaga dengan design single line terbesar di dunia saat ini. Penyaluran gas bumi ke Freeport Indonesia merupakan tindak lanjut dari kontrak jangka panjang yang diikat dalam perjanjian jual beli gas (PJBG).

PJBG ditandatangani oleh Rosa Permata Sari selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dan Clayton Allen Wenas atau Tony Wenas selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Rosa mengatakan, PGN akan menjaga performa layanan dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai dan ketahanan pasokan yang terjaga agar nilai lebih dari gas bumi dapat diserap pelanggan secara optimal.

“Subholding Gas pada prinsipnya selalu mendukung langkah pemerintah guna mendukung kemajuan industri nasional. Kerja sama ini punya arti penting bagi kami karena PT Freeport Indonesia merupakan konsumen dengan penyerapan gas yang besar,” kata Rosa melalui siaran pers, Senin (6/5/2024).

Gas bumi yang tersalur nanti akan diperuntukkan pada sektor smelter, acid plant dan precious metal refinery (PMR).

“Nilai lebih gas bumi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, dapat mendukung PT Freeport Indonesia dalam menerapkan teknologi hemat energi serta wujud sinergi bersama dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” kata Rosa.

PGN yakin pemanfaatan gas bumi akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mulai beralih ke gas bumi sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini juga untuk mendukung komitmen pemerintah yang mencanangkan net zero emission pada 2060.

Peresmian Smelter PTFI menandakan tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk mencapai kemandirian industri dan meningkatkan nilai tambah ekonomi. Dengan komitmen kuat dari pemerintah, industri, dan seluruh pemangku kepentingan, Indonesia dapat mewujudkan masa depan ekonomi yang lebih cerah dan sejahtera.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.