Resmikan NIC, PLN NP Kini Bisa Pantau Semua Lini Bisnis Perusahaan secara Terpusat

oleh -32 views
Demo pemantauan progress proyek strategis PLTS IKN & PLTA Batang Toru secara on line real time menggunakan smart CCTV melalui layar di ruang Nusantara InnoVision Center, Kantor Strategis Jakarta PLN NP


JAKARTA I GlobalEnergi.co – PLN Nusantara Power (PLN NP) telah meresmikan Centralized Command Center dengan nama Nusantara InnoVision Center (NIC). NIC merupakan pusat visualisasi informasi korporat terintegrasi berbasis inovasi digital yang didukung kecerdasaan buatan untuk melakukan monitoring seluruh lini bisnis perusahaan secara terpusat dan teraktual.

Melalui dashboard yang terintegrasi, PLN NP menggunakan big data analysis dalam memantau, mengolah seluruh informasi lini bisnis sehingga mempercepat pengambilan keputusan strategis.

Inovasi tersebut hadir untuk menyajikan data secara realtime, mengintegrasikan seluruh lini bisnis mulai dari aspek operasional unit pembangkit, progres proyek terupdate dan kinerja perusahaan dengan didukung jaminan cyber security.

Acara peresmian dihadiri Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Direktur Legal dan Human Capital PT PLN (Persero) Yusuf Didi Setiarto, dan Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, bersama jajaran manajemen PLN Group lainnya. Direktur Utama PT PLN (Persero) menyampaikan bahwa Centralized Command Center merupakan sebuah terobosan PLN NP untuk mendukung Transformasi 2.0 PLN.

“Nusantara InnoVision Center adalah sebuah lompatan dalam proses transformasi PLN. Dengan digitalisasi pembangkit mampu merubah dari pembangkit yang slow menjadi fast response, kecerdasan buatan juga dapat meng-efektif-kan proses sehingga terjadi effisiensi biaya sekaligus. Hal ini mendorong proses bisnis menjadi tersentralisasi dan digital, sehingga memberikan informasi yang cukup dalam pengambilan keputusan” ujar Darmawan.

NIC memiliki beberapa keunggulan seperti Nusantara Control Center (NuCC), sebagai pusat kontrol pembangkit dengan berbasis inovasi digital yang didukung kecerdasaan buatan untuk mengendalikan dan memonitor pembangkit EBT di seluruh pelosok Nusantara secara remote sehingga dapat menciptakan Operational Excellence & Lean Organization. Selain itu, NIC juga dilengkapi dengan beberapa dashboard yang memberikan informasi menyeluruh terkait kesiapan pembangkit, kinerja operasi, kinerja korporat, kinerja proyek.

Ruly menjelaskan, arah perusahaan dalam era digitalisasi ini. Melalui peluncuran NIC ini, perusahaan dapat beroperasi dengan lebih sigap dan adaptif.

“Harapannya, Nusantara InnoVision Center ini juga dapat mengintegasikan dengan seluruh unit pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) milik PLN Group dan IPP di seluruh Indonesia”, terang Ruly.

Acara peresmian juga mendemonstrasikan beberapa fitur yang dimiliki NIC seperti pengoperasian pembangkit EBT jarak jauh, memonitor progress proyek strategis secara real-time , Executive Chat Assistance (ECA) aplikasi berbasis artificial intelligence (AI) untuk memudahkan manajemen dalam mendapatkan informasi dari single source of truth, Smart Center CCTV untuk monitoring pemeliharaan unit secara terpusat, I-diagnostik pemanfaatan AI untuk mengenali dan menganalisis potensi keselamatan kerja dengan melihat penggunaan APD dan adanya potensi titik api secara realtime.

Tak hanya NIC, semangat menjadi yang terdepan di sisi inovasi juga dibuktikan PLN Nusantara Power melalui pengembangan Legal Information System (LIS) yaitu aplikasi database peraturan hukum perusahaan yang terstruktur sesuai pohon regulasi yang keberadaannya akan menguatkan sisi operasi PLN NP.

Peluncuran Nusantara InnoVision Center menunjukkan komitmen PLN NP untuk terus berinovasi dan mendukung digitalisasi pada sektor energi dan ketenagalistrikan. PLN NP bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung ketahanan energi nasional serta menyediakan listrik yang handal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia.agk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.