JAKARTA I GlobalEnergi.co – PT PLN (Persero) menyiapkan 52 unit charging station beserta para personel yang siap mendukung gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk menjaga pasokan energi listrik yang andal dan mendukung penggunaan kendaraan listrik oleh para delegasi selama event KTT berlangsung.
“Walaupun kita sudah terbiasa dengan penyiapan event internasional yang membutuhkan infrastruktur kendaraan listrik seperti G20, dan KTT ASEAN sebelumnya, namun kita tetap mempersiapkannya secara maksimal agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).
PLN telah menyiapkan infrastruktur charging station sebanyak 52 unit yang terdiri dari 12 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 20 unit SPKLU Standard Charging dan 20 unit SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) generasi 2.
“Tim kami telah mengukur, menghitung dan melakukan simulasi penggunaan kendaraan listrik, seluruh pergerakan dan mobilisasi telah dipelajari semua agar memperoleh angka daya baterai pada kendaraan listrik yang tepat sehingga kami dapat menyusun SOP (Standard Operating Procedure) yang lebih akurat,” jelasnya.
Dalam mengoptimalkan layanan SPKLU, PLN telah memetakan risiko-risiko dan mitigasi dengan baik khususnya dari sisi keandalan penyediaan infrastruktur EV charging.
Selama Gelaran WWF ke-10 di Bali, diperkirakan akan ada 670 unit kendaraan listrik, antara lain terdiri dari kendaraan delegasi dan kendaraan operasional yang akan melayani 43 negara dan 4 organisasi internasional.
Darmawan juga meninjau langsung Posko Utama Kelistrikan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) Minggu (19/5/2024).
”Kami ingin benar-benar memastikan pasokan listrik yang andal dan tanpa kedip untuk menyukseskan gelaran ini. Ajang ini menjadi kesempatan kami untuk turut menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Tentunya seluruh kesiapan layanan dari sisi infrastruktur kelistrikan dan kesiapan personel menjadi fokus kami,” kata Darmawan.
Darmawan menjabarkan, guna memastikan pasokan listrik untuk KTT WWF ke-10 di Bali, PLN telah menetapkan masa siaga kelistrikan selama 10 hari penuh yakni pada 15 hingga 25 Mei 2024. Selama masa siaga ini, PLN menerjunkan 1.160 personel siaga yang siap mengawal kelancaran pasokan listrik.agk